Kunker tersebut akan menjadi motivasi pemerintah daerah dalam menyediakan fasilitas yang inklusif bagi kaum difabel.
DARA| BANDUNG- Staf Khusus (stafsus) Presiden RI, Angkie Yudistia mengunjungi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Hidayah Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Sabtu (29/5/2021).
Kunjungan kerja (kunker) Staf Khusus Presiden diterima Ketua TP PKK Kabupaten Bandung yang juga istri bupati Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana, Kepala Dinas Sosial, Hj. Nina Setiana.
Kunjungan tersebut dalam rangka sosialisasi terkait pelaksanaan perlindungan, penghormatan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas, sesuai amanat Undang – Undang No 8 Tahun 2016 Tentang Hak-Hak Disabilitas.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana berterimakasih kepada stafsus Presiden yang memilih Kabupaten Bandung sebagai salah satu lokus kunker di Jawa Barat.
“Selain sebagai wahana silaturahmi, kegiatan ini bisa menjadi media yang efektif untuk memperkuat soliditas antara pemerintah pusat dan daerah, yaitu dengan terwujudnya kesamaan pemahaman, komitmen yang tinggi dan kebersamaan, demi terciptanya pelaksanaan perlindungan, penghormatan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas,” ungkap Ruli.
Dirinya menuturkan, kunker tersebut akan menjadi motivasi pemerintah daerah dalam menyediakan fasilitas yang inklusif bagi kaum difabel. Mengingat, jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Bandung mencapai 4.147 jiwa.
Sejumlah upaya telah pihaknya lakukan dalam rangka menunjang aktivitas penyandang disabilitas. Di antaranya, pembangunan fasilitas kesehatan yang ramah disabilitas serta pembekalan cara berkomunikasi bagi tenaga kesehatan.
“Kami berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pemenuhan kebutuhan dan hak-hak para penyandang disabilitas. Bagaimanapun seluruh hasil pembangunan di Kabupaten Bandung harus bisa dinikmati seluruh masyarakat, termasuk kaum disabilitas dan tanpa adanya diskriminasi,” jelasnya.
Editor : Maji
