Dikatakan Kusworo, puncak arus mudik diprediksi tanggal 28 April, namun menutup kemungkinan, ada yang mendahului mudik. “Sehingga per 22 April, kami sudah menempatkan personil di pos-pos pengamanan yang sudah ditentukan,” katanya.
DARA – Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menyatakan, pergerakan arus mudik Lebaran hingga H-7, Senin (25/4/2022) belum ada peningkatan.
“Masih standar, masih landai-landai saja,” kata Kusworo kepada wartawan usai menyambut kunjungan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy ke Pos Terpadu Cileunyi Kabupaten Bandung, Senin siang.
Namun demikian, kata Kusworo, pos-pos sudah dibangun dan dipersiapkan untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran. Menurutnya, pembangunan pos yang disiapkan itu atas kerjasama antara Polresta Bandung, TNI, Pemkab Bandung, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya. “Sehingga disaat dibutuhkan, kami sudah siap melayani masyarakat,” kata Kusworo.
Menurutnya, Pos Terpadu Cileunyi disiapkan untuk pelayanan penambahan gate tol di Cileunyi.
“Seandainya ada penambahan volume kendaraan, baik dari Jakarta maupun mau ke Jakarta atau arus mudik dan balik Lebaran, seandainya volume kendaraan membutuhkan gate tol untuk transaksi, itu kami siapkan,” tuturnya.
Kemudian juga, lanjut Kusworo, untuk penambahan personil, untuk bisa memobile rider, mendekati kendaraan untuk mempermudah transaksi, sehingga tidak harus mobil terdepan untuk transaksi lebih dulu. “Misalnya, bisa lima kendaraan langsung melakukan transaksi, sehingga bisa mengurangi kemacetann,” katanya.
Kapolresta Bandung juga mengungkapkan, di Pos Terpadu Cileunyi menyiapkan gerai vaksinasi. Khawatir diberhentikan di tengah jalan dan sebagainya, kata dia, kalau takut ketemu keluarga yang belum divaksin, bisa vaksin di pos-pos pelayanan mudik Lebaran.
“Gate tol di Cileunyi sampai saat ini yang berfungsi lima. Namun demikian, dibutuhkan arus keluar bisa ditambahkan gate tol. Bisa melayani sampai tujuh gate tol,” katanya.
Dikatakan Kusworo, puncak arus mudik diprediksi tanggal 28 April, namun menutup kemungkinan, ada yang mendahului mudik. “Sehingga per 22 April, kami sudah menempatkan personil di pos-pos pengamanan yang sudah ditentukan,” katanya.
Ia menghimbau kepada para pemudik untuk mengutamakan kesehatan badan. “Jangan sampai sakit, atau pun lelah. Silahkan istirahat, kalau dalam kondisi lelah,” ujarnya.
Diungkapnya, pengendara yang melintasi turunan, terutama mendekati Cikaledong Nagreg, sebaiknya dicek kembali rem setiap kendaraan. “Jangan sampai ada yang remnya blong dan mengakibatkan kecelakaan dan mengakibatkan kecelakaan kendaraan di depannya,” katanya.
Kusworo pun menyebutkan gate tol Gedebage sudah dikomunikasikan dengan pihak terkait, jika dibutuhkan bisa dibuka.
“Kami juga sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan, terkait dengan rambu-rambu lalulintas yang sedang dalam proses perbaikan. Kondisi jalan dan jembatan, kami sudah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum. Terutama kondisi jalan yang mengalami kerusakan dan menyebabkan terjadinya perlambatan kendaraan, sudah kita bersihkan dan rapihkan, sehingga pelaksanaan mudik bisa lancar,” ungkapnya.
Ia pun menghimbau masyarakat, khususnya pengendara roda dua maupun roda empat yang melintasi jalan Nagreg yang menurun, sudah pasang rambu-rambu lalulintas.
“Di antaranya memasang rambu-rambu hati-hati, rambu belok kanan dan kiri, tinggal kita sama-sama kesadaran diri untuk menjaga kondisi kendaraan layak mudik dan balik,” ujarnya.
Ia pun mengatakan kendaraan besar, pada hari H sudah tidak diperbolehkan. “Bagi pengendara yang tidak tahu, kami sudah siapkan kantong-kantong parkir untuk memarkirkan kendaraan sumbu tiga,” katanya.
Editor : Maji| Wartawan: Trinata
Discussion about this post