DARA| Si Manggala, kambing jenis etawa milik Tarmana (55) cukup menarik perhatian pengunjung Kontes dan Ekspo Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat (KBB) Tahun 2025 di Lapang Pusdikav, Rabu (23/7/2024).
Kambing yang memiliki bulu putih bersih dengan bulu hitam di bagian kepala ini, memiliki bobot 87 kg, tinggi 1 meter tersebut menjadi Juara 2 Kategori Kambing Jantan Ektrem pada Kontes dan Ekspo Perikanan dan Peternakan Bandung Diserbu.
Anak sang pemilik, Galih (27) mengatakan jika kambing kesayangan keluarganya pernah ditawar Rp22 juta. Namun ia enggan menjualnya, lantaran harga belum sesuai keinginannya.
“Belum mau saya lepas (jual). Saya beli Rp13 juta, waktu itu Si Manggala Baru berusia tiga bulan,. Lagian sayang juga si Mandala, sekarang sudah jadi Juara,” ujarnya Galih yang berdomisili di Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua.
Mengikuti kontes di ajang cukup bergengsi tersebut bagi Galih, baru pertama kalinya. Namun ia cukup antusias mempertontonkan ternak miliknya itu, terutama berhasil meraih juara.
“Alhamdulilah senang sekali, baru pertama kali ngikut langsung jadi juara,” ujarnya.
Gagal menjadi juara satu bagi Galih, bukan persoalan besar. Menurutnya, justru ini menjadi langkah awal baginya untuk berkiprah di jalur kontes-kontes ke depan lainnya. Sayangnya dalam kontes kali ini, yang menjadi unsur penilaian hanya bobot dari ternaknya.
“Kalau bisa sih, kontes kayak gini yang dinilai bukan hanya beratnya saja. Tapi ya sisi kebersihan, fisik hewan atau lain-lainnya. Jadi penilaiannya menyeluruh,” katanya.
Berbicara tentang kambing etawa, kata Galih, jika dibandingkan dengan ternak domba lebih simple kambing etawa. Makannya tidak pilih-pilih, juga tidak berisik.
“Kambing punya bapak saya ini, dikasih makan polar dan ampas tahu. Kalau urusan dia kelihatan bersih karena kita mandikan dua minggu sekali,” ujarnya.
Di sisi lain, sapi raksasa milik Arif, berhasil menjadi Juara I Kategori Sapi Pedaging Kelas Ekstrim.
Sapi yang diberi nama Damkar tersebut berhasil unggul dari puluhan sapi lain berkat posturnya yang tinggi, panjang, dan bobotnya yang luar biasa. Saat ini, Damkar memiliki berat mendekati satu ton, dan ditargetkan dapat mencapai 1,3 ton dalam waktu dekat.

Pemilik Damkar, Arif, mengungkapkan bahwa sapi tersebut dibeli dalam kondisi belum maksimal, dengan berat awal di bawah 800 kilogram. Namun setelah dilakukan perawatan intensif, pemberian vitamin, serta pola makan yang teratur, bobot dan kondisi fisik sapi menunjukkan perkembangan yang sangat pesat.
“Sapi beli cuman enggak seperti ini, dan bisa dibilang belum terawat. Nah, saat pindah ke kandang saya, saya berikan vitamin, lalu makan stabil, dan itu ngaruh ke bobot badan. Alhamdulillah pertumbuhannya bagus,” kata Arif.***
Editor: denkur