Setelah 1.300 Tahun, Mantra Kuno Mesir Terungkap Fungsinya

Rabu, 13 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Arabicpos

Foto: Arabicpos

DARA | Setelah Hampir 1.300 tahun, mantra kuno yang tertulis dalam sebuah manuskrip jimat dan tersimpan di Universitas Macquarie, Sidney Australia, akhirnya terungkap makna dan penggunaannya.

Mantra ini ternyata bertujuan sebagai ‘pengasih’ agar mendatangkan rasa cinta bagi obyek yang hendak dituju. 

Mantra ini terdiri gambar dua makhluk hidup menyerupai burung yang saling berhadapan.  

Sementara di sisi kanan dan kirinya terdapat potongan-potongan kalimat yang dikutip dari Injil. Kata-kata itu menggambarkan tentang tokoh dan peristiwa. 

Mengutip Arabicpost, mantra tersebut ditulis menggunakan bahasa Koptik kuno, yaitu bahasa latin Mesir kuno.

Penelitian yang dilakukan oleh para pengkaji dari berbagai universitas dengan membandingkan teks dari manuskrip serupa juga menyimpulkan bahwa mantra ini diciptakan khusus untuk menguatkan hubungan percintaan antara dua sejoli melalui ritual-ritual khusus. 

Kajian lain juga mengungkap fungsi lain dari mantra ini pada masa itu yakni mantra digunakan sebagai pelindung dari pengaruh negatif berupa pengasih dari pihak lain. Biasanya dalam penggunaannya akan menyertakan parfum misk dengan aroma yang langka dan begitu kuat. 

Kemungkinan besar, mantra ini adalah sebagian kecil dari koleksi mantra penyihir yang memiliki varian mantra-mantra, tidak hanya terkait sejoli, tetapi juga pengobat sakit hingga meramal masa depan.***

Editor: denkur

Artikel ini pernah ditayangkan Republika dengan judul yang sama, Rabu (13/2/2019) 

Berita Terkait

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi
Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar
Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025
Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha
Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim
Excel World Championship Indonesia (MEWCMicrosoftI) 2025 Dibuka: Buktikan dan Menangkan Tiket ke Las Vegas!
Peringati 70 Tahun KAA, Pos Indonesia Hadirkan Pameran Filateli di Bandung
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:16 WIB

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:53 WIB

Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:12 WIB

Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025

Senin, 23 Juni 2025 - 11:28 WIB

Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha

Senin, 2 Juni 2025 - 14:16 WIB

Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim

Berita Terbaru


Proses pemakaman Bripka Cecep Saepul Bahri di TPU Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025) malam.(Foto: andre/dara)

HEADLINE

Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri

Sabtu, 19 Jul 2025 - 21:01 WIB