Seruput Kopi Kamojang Atau Kopi Puntang dan Kopi Walahir Dijamin Ketagihan

Senin, 11 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buruh tani sedang menjemur kopi di Kabupaten Bandung. (Foto trinata/dara.co.id)

Buruh tani sedang menjemur kopi di Kabupaten Bandung. (Foto trinata/dara.co.id)

Ada kopi Kamojang, kopi Gunung Puntang juga kopi Walahir. Dihasilkan dari kawasan perkebunan kopi Kabupaten Bandung. Aromanya boleh dicoba.


DARA – Penikmat kopi dijamin ketagihan setelah mencicipi kopi asli hasil racikan atau produksi para petani di Kabupaten Bandung.

“Saya pun begitu. Hampir setiap hari minum kopi asal Kamojang Kecamatan Ibun,” kata Pipin Zaenal Arifin, penikmat kopi Kamojang di Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Minggu (10/7/2022).

Pipin membeli sendiri dari pedagang kopi langsung di Kecamatan Ibun. Terkadang ia membuat sendiri kopinya, dan langsung diseduh sesuai dengan selera sendiri.

“Minum kopi itu, akhir-akhir ini menjadi minuman pelengkap untuk silaturahmi. Disaat ada tamu ke rumah atau ke tempat kerja, saya sudah terbiasa menyiapkan kopi, bahkan kopinya membawa dari rumah. Disaat bekerja pun, kopi menjadi pelengkap dalam beraktivitas,” katanya.

Menikmati kopi itu, lanjut Pipin, terkadang tanpa campuran, hanya kopi saja yang sudah diseduh dengan air panas yang benar-benar mendidih. Supaya rasanya semakin nikmat, dan aromanya pun akan tercium dengan bau yang khas.

“Tapi kalau mau sedikit manis, air kopi yang diseduh itu ditambah campuran gula putih atau gula aren. Ada juga yang menggunakan campuran madu. Soalnya, rasa kopi itu bergantung pada selera masing-masing. Jika kebiasaan minum kopi tanpa gula, ada kenikmatan tersendiri dan ada sensasi bagi para penikmatnya. Berbeda dengan minum kopi yang dicampur dengan gula, tentunya dengan rasa yang lebih nikmat dan itu bergantung pada kebiasaan para penikmat kopi,” katanya.

Pipin melihat produksi kopi asal Kabupaten Bandung menjadi perhatian banyak pihak. Tak hanya di kenal di Kabupaten Bandung, khususnya dari kalangan para penikmat kopi. Bahkan kopi asal Kabupaten Bandung diketahui para penikmat kopi asal luar daerah.

“Kopi asal Kabupaten Bandung sempat diikutsertakan pada ajang lomba kopi di luar negeri, hingga kopi asal Kamojang dan Gunung Puntang menjadi salah satu kopi terbaik karena rasanya diminati orang banyak,” katanya.

Pipin melihat kopi asal Kabupaten Bandung memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, sehingga banyak pihak, khususnya para petani yang mengantungkan kebutuhan ekonominya dari pertanian kopi.

“Hampir di banyak daerah, beberapa tahun terakhir ini hampir masif menanam kopi. Selain menguntungkan secara ekonomi, menanam kopi juga merupakan bagian dari gerakan penghijauan untuk meminimalisir lahan kritis pada kemiringan lahan di atas 30 derajat celcius. Bahkan menanam kopi sangat baik di dataran tinggi. Semakin tinggi lahan yang ditanami kopi, akan semakin enak rasa kopinya,” katanya.

Menurutnya, menanam kopi akan mengurangi aliran air ke sungai, karena air hujan yang jatuh tertahan oleh tanaman kopi tersebut.

“Makanya, menanam kopi itu selain memberikan dampak positif pada lingkungan jadi lestari, juga dapat mendongkrak ekonomi masyarakat. Sudah banyak masyarakat yang diuntungkan dari bertani kopi itu. Buktinya, saat ini banyak warung kopi di beberapa daerah yang menyajikan atau menyuguhkan kopi asal Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Dua Anak Disabilitas Ngaku “Happy” Magang di Disnaker Bandung Barat
Kronologis Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid di Bandung Barat yang Menjerat Dua Pejabat Dinkes dan Satu Orang Pihak Ketiga
Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Belakang Kantor Pemda Bandung Barat Disita Bea Cukai
Tim Gabungan Sidak Pasar Panorama Lembang, Temukan Beras Premium Terindikasi Oplosan
Pemilik Tanah Terploting Kantor Pemkab Bandung Barat, Menanti Kepastian 15 Tahun
MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan
Ratusan Warga Kecamatan Ciparay, Kab Bandung Terima Sertipikat Elektronik PTSL Gratis dari BPN
Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 17:52 WIB

Dua Anak Disabilitas Ngaku “Happy” Magang di Disnaker Bandung Barat

Kamis, 17 Juli 2025 - 17:02 WIB

Kronologis Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid di Bandung Barat yang Menjerat Dua Pejabat Dinkes dan Satu Orang Pihak Ketiga

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:42 WIB

Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Belakang Kantor Pemda Bandung Barat Disita Bea Cukai

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:27 WIB

Tim Gabungan Sidak Pasar Panorama Lembang, Temukan Beras Premium Terindikasi Oplosan

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:37 WIB

Pemilik Tanah Terploting Kantor Pemkab Bandung Barat, Menanti Kepastian 15 Tahun

Berita Terbaru


Proses pemakaman Bripka Cecep Saepul Bahri di TPU Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025) malam.(Foto: andre/dara)

HEADLINE

Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri

Sabtu, 19 Jul 2025 - 21:01 WIB