DARA| Pemkab Bandung Barat secara serempak pada hari ini (30/6/2025) memberikan perhatian khusus kepada para lanjutan usia (lansia) yang tersebar di 16 kecamatan se-KBB.
Kegiatan tersebut merupakan implementasi program Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, yakni program “Nyaah ka Indung”.
Pelaksanaan Program Nyaah ka Indung yang jadi titik sasaran para lansia tersebut adalah para Perangkat Daerah, menyebar di seluruh wilayah Bandung Barat.
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail, memimpin langsung kegiatan Program Nyaah ka Indung di Desa Sirnajaya Kecamatan Gununghalu dengan meluncurkan program Masdarling (Menguatkan Pelayanan Sosial Dasar Keliling).
Ia meluncurkan program tersebut, sekaligus menyerahkan berbagai bantuan, termasuk alat bantu aksesibilitas, paket sembako, dan layanan kesehatan gratis.
Menurutnya, program tersebut merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Bandung Barat dalam memperkuat layanan sosial dasar langsung kepada masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan anak terlantar. Program tersebut telah menyasar kepada 1.348 lansia yang tersebar di 165 Desa, se-KBB.
“Program Masdarling merupakan langkah nyata pemerintah hadir di tengah masyarakat. Ini bagian dari semangat KBB Nyaah Ka Indung, yang kami gagas untuk menyentuh langsung kebutuhan para lansia, penyandang disabilitas, anak terlantar, dan kelompok rentan lainnya,” kata Jeje.
Kegiatan ini juga melibatkan pekerja sosial yang memberikan pendampingan berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTSEN).
Jeje juga mengatakan, Pemkab Bandung Barat menaruh keberpihakan terhadap kelompok rentan sebagai indikator pembangunan daerah yang berkeadilan sosial. Berdasarkan catatan Dinas Sosial KBB terdapat 4.137 Pemerlu Atensi Sosial (PAS) di wilayah KBB.
Jeje menyadari untuk membangun kesejahteraan sosial, Pemkab Bandung Barat tidak bisa melakukan sendiri. Kolaborasi lintas sektoral, bisa mengatasi persoalan sosial tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya bersinergi dengan Kementerian Sosial, Sentra Wyataguna Bandung, Bank BJB, Baznas, serta elemen masyarakat lainnya.
“Membangun kesejahteraan sosial tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah saja. Kami bersinergi dengan Kementerian Sosial, Sentra Wyataguna Bandung, Bank BJB, Baznas, serta elemen masyarakat lainnya,” tambahnya.
Demi keberlangsungan program Musdarling, Jeje menyatakan jika dirinya telah menginstruksikan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mengalokasikan anggaran khusus bagi Dinas Sosial agar program ini dapat berjalan rutin di seluruh kecamatan.
“Ini bukan program sesaat, tapi gerakan jangka panjang yang melibatkan hati dan empati,” tegasnya.
Sedangkan Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail pada saat yang bersamaan, menyerahkan bantuan kepada lansia di wilayah Kecamatan Ngamprah.
Asep mengatakan Silaturahmi Nyaah ka Indung merupakan rangkaian giat hari Jadi KBB ke-18
“Alhamdulillah pada hari ini serentak di seluruh kecamatan dan juga seluruh desa. Pak Bupati di Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu dan saya di sini, di Desa Mekar Sari Kecamatan Ngamprah. Ada 93 Lansia di sini (Ngamprah) yang kita santuni,” ujar Asep, usai memberikan santunan kepada Lansia di Kecamatan Ngamprah, Senin [30/6/2025).
Wabup berharap, menyantuni lansia tersebut bukan hanya sekali ini saja. Namun bisa dilakukan oleh para Perangkat Daerah secara kontinue.
Ia juga mengajak pihak lainnya seperti para pengusaha untuk memberikan perhatian kepada para lansia dengan menyisihkan rezekinya.
“Saya juga mohon juga agar semua pihak yang memiliki rezeki lebih, agar bersama-sama memperhatikan lansia dan fakir miskin. Karena masalah lansia dan fakir miskin tidak bisa ditangani oleh pemda saja,” ucapnya
Camat Ngamprah, Agnes Virgianty menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat yang telah mengeluarkan surat edaran berupa imbauan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) KBB, yang telah memberikan sedekah kepada indung-indung asuh di 16 Kecamatan.

Untuk wilayah Kecamatan Ngamprah, jumlah lansia yang memperoleh bantuan kali ini ada 93 orang. “Sebelumnya lebih dari itu, tapi ada yang meninggal dunia dan ada juga yang pindah domisili,” ucapnya.***
Editor: denkur