Ditemukan virus mutasi. Lebih cepat menular dibanding virus Covid-19. Varian mutasi virus ini bernama D614G. Virus yang memiliki nama sedikit unik, seperti plat nomer di daerah Bandung Raya, diketahui tampak dominan di mana-mana, termasuk di China.
DARA | BANDUNG – Menanggapi hal itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil meyakini mutasi virus Covid-19 ada. Menurutnya, virus tersebut terbagi ke dalam beberapa type.
“Saya mempercayai bahwa virus ini beda-beda cc-nya. Istilah saya ada yang cc-nya kecil, ada yang cc-nya sedang, ada yang cc-nya besar. Kenapa? Contoh kita kan ngetes sudah 222 ribu PCR. Di Jatim kalau data yang saya baca 180 ribuan, tapi kan kasusnya jauh lebih banyak Jatim, padahal pengetesan lebih banyak di Jabar, artinya jangan jangan disana itu virusnya tipe yang lebih ganas gitu kan,” ujar Emil, di Bandung, Selasa (1/9/2020).
Emil menyebut jika virus ini termasuk ke dalam tipe makhluk hidup yang biasa bermutasi melahirkan jenis yang berbeda, sehingga membutuhkan treatmen yang juga berbeda.
“Nah ini pentingnya ilmu. Berlomba-lomba dengan solusinya kalau hanya menyampaikan temuan-temuan variasinya, ya oke lah. Tapi kira-kira ada ga cara-cara juga yang menanganinya dengan temuan itu,” ujarnya.
“Jadi, kalau disebut apakah meyakini? Saya ikut meyakini bahwa virus ini bukan satu tipe,” pungkasnya.***
Editor: denkur