Di kawasan Kemang, Jakarta Selatan kembali banjir, salah satunya di Jalan Kemang Raya, ketinggian air mencapai lebih dari satu meter. Lalu lintas lumpuh. Sejumlah petugas gabungan sibuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan perahu karet.
DARA| JAKARTA- Hujan dengan intesitas lebat dalam dua hari terakhir membuat sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga di Jakarta dan Bekasi terendam, Sabtu (20/2/2021).
Banjir menyebabkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Luapan air Kali Cakung mengalir deras di jalan tersebut. Sejumlah warga terpaksa menggunakan jasa gerobak untuk mengangkut sepeda motor agar bisa menyeberang jalan.
Di kawasan Kemang, Jakarta Selatan kembali banjir, salah satunya di Jalan Kemang Raya, ketinggian air mencapai lebih dari satu meter. Lalu lintas lumpuh. Sejumlah petugas gabungan sibuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan perahu karet.
Banjir menyebabkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Luapan air Kali Cakung mengalir deras di jalan tersebut. Sejumlah warga terpaksa menggunakan jasa gerobak untuk mengangkut sepeda motor agar bisa menyeberang jalan.
Dia menerima imbalan uang sesuai yang diberikan masing-masing pengendara dengan besaran bervariasi. “Kalau untuk harga saya enggak matok. Seiklasnya saja, sepantasnya. Ya kita kalau dikasih ya terima, Ini murni karena sosial, kita kan karang taruna,” ujar Rendy di lokasi, seperti dilansir dara.co.id dari Inews.id, Sabtu (20/2/2021).
Sementara itu, PT PLN (Persero) memadamkan listrik di sebagian wilayah Jakarta dan Bekasi yang terendam banjir. Pemadaman dilakukan sebagai langkah pengamanan dengan mengutamakan keselamatan masyarakat.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan, PLN terus bersiaga memantau sistem kelistrikan pada daerah terdampak. Saat ini PLN tetap menyiagakan 72 posko yang tersebar di wilayah Jakarta.
“Disiagakan pula 2.371 orang personel serta menyiapkan 103 Genset, 20 UPS, 99 Unit Gardu Bergerak, 12 Unit Kendaraan Deteksi dan 700 Unit Kendaraan Operasional pada Kondisi Siaga ini,” kata Doddy, seperti dikutip dara.co.id dari inews.id.
Doddy menuturkan, PLN terus bekerja keras dan memantau kondisi di lapangan sejak cuaca ekstrem terjadi. PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir.
Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui Contact Center 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile.
Editor : Maji
Discussion about this post