Seniman Kabupaten Bandung Lestarikan Seni Sunda sambil “Ngamen”

Minggu, 13 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto:: dara.co.oid/ Sopandi

Foto:: dara.co.oid/ Sopandi

Para seniman Kabupate Bandung tampil menghibur warga, setiap Minggu. Selain sebagai ajang melatih mental, mereka tampil untuk melestarikan kesenian tradisional Sunda. Hebatnya lagi para seniman ini tampil tanpa imbalan dari Pemkab Bandung. Untuk kebutuhan transportasi saja mengandalkan saweran.

 

INGIN hiburan dengan menyaksikan berbagai kesenian Sunda? Bisa datang setiap Minggu pagi ke Gedong Budaya Sabilulungan (GBS) Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Di pelataran GBS itu para seniman Sunda berekspresi dengan menampilkan kesenian tari-tarian tradisional, calung, reog, karinding, debus, dan kesenian lainnya. Pencak silat tampak mendominasi, hampir setiap minggu beberapa paguron pencak tampil.

Seperti di acara yang ke- 29 kalinya, Minggu (13/10/2019), ratusan warga, sehabis jalan-jalan pagi berkerumun di pelataran GBS menyaksikan penampilan Paguron Pencak Silat Dangiang Putra Mekar, Tunas Mekar Angkasa, Gilang Kencana, dan paguron PPSI Macam Kembar. Sedangkan jaipongan tampil dari Sanggar Khansa Putra Pajajaran dan Sanggar Jaipong Sabilulungan, serta reog dari Lingkung Seni Gentra Saluyu.

Tak Teranggarkan

Dodi Hamidi, staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, yang biasa mengasuh penampilan para seniman dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bandung ini mengatakan, acara tersebut tidak termasuk dalam program Disparbud.Tapi Disparbud hanya memberi ruang di pelataran GBS.

“Acara ini sebagai sarana untuk silaturahmi sesama seniman se-Kabupaten Bandung. Selain itu, sebagai ajang untuk menambah pengalaman tampil bagi para seniman,” ujar Dodi.

Karena bukan hajat Disparbud, maka tidak ada anggaran bagi para seniman tersebut. Untuk transpor membawa alat gambelan para seniman mengeluarkan biaya sendiri.

Jika saweran dari penonton banyak, selain transpor terganti, ada lebih uang lelah. Hal tersebut diakui Yuli Randini dan Nani, orang tua yang anaknya tampil membawakan tari jaipong.

Mereka tampil di sana itung-itung latihan, menambah jam terbang anaknya menari jaipong. “Dapat uang syukur, tidak juga ga apa-apa. Yang penting anak saya bisa terlatih mentalnya. Bila satu saat ikut pasanggiri jaipongan sudah biasa tampil,” kata Nani.

Di tengah kerumunan penonton, tampak Agus Firman Zaini, Kepala Disparbud Kabupaten Bandung, Jawa Barat seperti begitu menikmati hentakan kendang pencak dan alunan terompet ketika mengiringi salah satu padepokan pencak silat membawakan ibing rampak. Sayang tak sempat lama berbincang, bagaimana upaya Disparbud mengakomodir para seniman agar ke depan kegiatan seperti itu dimasukkan ke program Disparbud sehingga ada anggaran untuk uang lelah mereka, tanpa terlalu mengandalkan hasil saweran.

Agus mengapresiasi kegiatan para seniman Kabupaten Bandung dalam upaya melestarikan seni Sunda. “Sangat bagus. Saya apresiasi kegiatan ini. Jika semangat mereka seperti ini, kesenian Sunda akan tetap lestari,” ujarnya seraya bergegas pamit setelah memasukkan saweran ke dalam dus yang sengaja di tempatkan di antara penonton.***

Wartawan: Sopandi l Editor : Ayi Kusmawan

Foto-foto: Sopandi

Berita Terkait

Peringati HUT ke-64, Anggota Pramuka se-Bandung Barat Serempak Berkemah Ria
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi
KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi
Optimalisasi Tertib LLAJ pada Pusat Kegiatan Lokal, Ini yang Dilakukan Dishub Bandung Barat
Deal, Bupati Bandung dan Ketua DPRD Teken KUA-PPAS Tahun 2026
Indikator Masyarakat Sehat Mandiri di Kabupaten Bandung Nilainya Dibawah 100 Poin
Bupati Bandung Tegaskan Kades dan BPD Jangan Ragu Menjalankan Koperasi Merah Putih
Berpotensi Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Tertibkan 26 Bangunan Liar di Bandung

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:50 WIB

KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi

Selasa, 12 Agustus 2025 - 09:21 WIB

Optimalisasi Tertib LLAJ pada Pusat Kegiatan Lokal, Ini yang Dilakukan Dishub Bandung Barat

Senin, 11 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Deal, Bupati Bandung dan Ketua DPRD Teken KUA-PPAS Tahun 2026

Senin, 11 Agustus 2025 - 21:29 WIB

Indikator Masyarakat Sehat Mandiri di Kabupaten Bandung Nilainya Dibawah 100 Poin

Berita Terbaru