Sejumlah titik kawasan di Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terendam banjir akibat luapan air dari Sungai Cikeruh dan Citarik, Jumat (28/2/2020) sore.
DARA | SUMEDANG – Berdasarkan data yang dihimpun dara.co.id, ada empat Desa di Kecamatan Jatinangor yang terdampak banjir. Masing-masing di Desa Sayang, Cikeruh, Cipacing dan Desa Hegarmanah.
Sedangkan di Kecamatan Cimanggung, banjir merendam sebagian kawasan di Desa Sindangpakuon dan Jalan Raya Cimanggung-Cicalengka hingga menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total.
Seorang waga Dusun Taraju RT 01/RW 09, Desa Sayang, Agung Ibrahim (21) mengatakan, banjir mulai merendam pemukiman warga sekitar pukul 17.00 WIB. Diakuinya, ini menjadi banjir pertama kali yang terjadi pada tahun ini.
“Memang setiap musim hujan selalu terjadi banjir, untuk tahun ini baru sekarang banjir. Beruntung saya masih bisa menyelamatkan perabotan rumah ke lantai dua,” kata Agung di lokasi banjir.
Anggota Polsek Jatinangor, Bripka Yudha Permana mengatakan, ketinggian banjir yang merendam sejumlah desa ini bervariasi dari mulai 30 sampai 160 sentimeter.
Sementara itu ratusan warga Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, terpaksa mengungsi lantaran rumahnya terendam banjir luapan dari Sungai Citarik.
Peristiwa banjir tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Banjir yang merendam kawasan tersebut mencapai ketinggian 1 meter lebih.
Danramil Cimanggung, Kapten Inf Setiyo Pribadi menuturkan, sedikitnya ada 45 Kepala Keluarga (KK) dengan 120 jiwa yang terdampak banjir di Desa Sindangpakuon.
“Pawa warga terdampak banjir sekarang mengungsi sementara di Perum Gandara dan masjid yang ada di RT 03/RW 04 Desa Sindangpakuon,” ujar Kapten Inf Setiyo Pribadi.
Setiyo menyebutkan, selain rumah warga, banjir juga merendam Jalan Raya Cimanggung-Cicalengka sepanjang kurang lebih 500 meter. Akibatnya, lalu lintas di jalan tersebut lumpuh total.
“Kendaraan terpaksa harus memutar arah. Soalnya jalannya tergenang banjir dan tidak bisa dilalui kendaraan,” katanya.
Banjir yang merendam kawasan tersebut merupakan banjir musiman. Setiap musim penghujan, Desa Sindangpakuon selalu menjadi langganan banjir.***