Seratus tahun yang akan datang setelah bangsa Indonesia merdeka atau pada tahun 2045, negeri ini diharapkan menjadi salah satu dari lima negara adidaya di dunia. Karena itu, pemuda Jawa Barat harus bisa merebut peluang kemajuan dengan literasi digital untuk bisa bersaing di masa depan.
DARA | MAJALENGKA – Sejatinya pemuda, dari masa ke masa, adalah lokomotif perjuangan bangsa. Sehingga, harus memiliki daya juang dan visi tentang masa depan bangsa.
“Apalagi di era 4.0 yang serba cepat dan terbuka, pemuda Jabar harus memiliki skill dan kreativitas,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, saat membuka Kabizza Fest 2019 di Gelanggang Generasi Muda (GGM) Kabupaten Majalengka, Sabtu (26/10/19).
Maka, lanjut dia, pemuda Jawa Barat harus bisa merebut peluang kemajuan dalam kondisi bonus demografi saat ini dengan literasi digital untuk bisa bersaing di masa depan. Uu menambahkan, Pemprov Jawa Barat juga berkomitmen untuk menjadikan pemuda sebagai bagian untuk mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin.
Termasuk bagi pemuda penyandang disabilitas, Uu berujar, pihaknya siap memberi ruang bagi mereka untuk berkarya dan bersumbangsih kepada pembangunan Jawa Barat.Dengan pemuda yang berdaya saing, ia berharap diharapkan di 100 tahun bangsa Indonesia merdeka atau pada tahun 2045, Indonesia menjadi salah satu dari lima negara adidaya di dunia.
“Maka pemuda harus kawal ini, kita jaga agar pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, demokrasi damai, didukung generasi muda yang kompetitif,” ujar Uu.
Sementara untuk program kepemudaan di provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Tanah Air ini, katanya, Gubernur Jawa Barat, juga telah mencanangkan berbagai program unggulan antara lain Jabar Future Leader, Jabar Innovation Fellowship, dan Patriot Desa.
Kabizza Fest yang diinisiasi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-91 dan Kirab Pemuda Nasional (Kipan) Tahun 2019.***
Editor: Ayi Kusmawan