Sejak Subuh, Emak-emak Ngantre Beli Beras Murah dan Sembako Lainnya

Jumat, 1 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


DARA| Ribuan warga Kabupaten Bandung menyerbu kegiatan Gerakan Pangan Murah di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakkan) Kabupaten Bandung di Kompleks Pemkab Bandung, Jumat (1/3/2024). (Foto: dara)

DARA| Ribuan warga Kabupaten Bandung menyerbu kegiatan Gerakan Pangan Murah di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakkan) Kabupaten Bandung di Kompleks Pemkab Bandung, Jumat (1/3/2024). (Foto: dara)

Warga lainnya, Lindawati (34) mengaku sengaja datang jauh-jauh dari Pasirjambu ke Soreang demi memperoleh pangan murah.


DARA| Ribuan warga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bandung tumpah ruah “menyerbu” kegiatan Gerakan Pangan Murah di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakkan) Kabupaten Bandung di Kompleks Pemkab Bandung, Jumat (1/3/2024).

Berdasarkan pantauan di lapangan, saking antusiasnya, warga terlihat sudah ‘menyemut’ di halaman Kantor Dispakkan sejak pukul 06.00 pagi. Padahal gelaran Gerakan Pangan Murah, baru dibuka pukul 08.00 pagi oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna didampingi Kepala Dispakkan, Ina Dewi Kania.

Gerakan Pasar Murah yang digelar Dispakkan Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Bulog Jawa Barat tersebut, menyediakan sekitar 5 ton beras jenis medium, 1.800 liter minyak goreng, 200 kilogram gula putih, daging ayam, daging sapi, bawang putih, bawang merah, kentang dan jenis sayuran lainnya.

Menariknya, beras dan semua bahan pangan serta aneka jenis sayuran dijual dengan harga miring, jauh di bawah harga pasaran saat ini. Tak heran, ribuan warga yang didominasi kaum Emak-emak rela mengantre sejak “subuh” demi mendapatkan sembako murah.

“Hari ini Pemkab Bandung menyediakan lima ton beras yang dijual murah, hanya Rp 53 ribu per 5 kg. Jadi cuma Rp 10.300 per kg. Minyak goreng kita jual hanya Rp 30 ribu untuk 2 liter,” ujar Bupati Dadang Supriatna saat membuka Gerakan Pasar Murah, Jumat (1/3/2024).

Selain menyediakan beras dan minyak goreng murah, kata Bupati, Pemkab Bandung juga menyediakan telur yang dijual hanya Rp 28 ribu per kg. Padahal harga telur di pasaran mencapai Rp 32 ribu per kg. Daging ayam dijual Rp 28 ribu per kg, di pasaran mencapai Rp 32 ribu per kg.

Beberapa jenis komoditi lain yang dijual adalah beberapa jenis sayuran seperti bawang merah dijual hanya Rp 21 ribu per kg, bawang putih Rp 34 ribu per kg, paket aneka sayuran yang dijual sangat murah yakni Rp 5 ribu per paket. Ada pula kentang, daging sapi dan Frozen food yang juga dijual dengan harga miring.

“Gerakan Pasar Murah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan. Kita akan terus laksanakan Pasar Murah seperti ini di berbagai kecamatan. Semoga bermanfaat untuk masyarakat sekaligus dapat menjaga inflasi,” tutur Kang DS, sapaan akrab Bupati.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menyebut, selain di halaman Kantor Dispakkan Kabupaten Bandung, pihaknya juga menggelar kegiatan Pasar Murah serupa di Kecamatan Pameungpeuk. Ia berharap kegiatan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat menjelang Ramadan.

Sementara itu, masyarakat mengaku sangat senang dan merasa terbantu dengan kegiatan Gerakan Pasar Murah yang digelar Pemkab Bandung tersebut di tengah harga-harga kebutuhan pokok yang terus melambung.

Seperti yang disampaikan Lia (40), warga Desa Sadu Kecamatan Soreang. Lia mengaku bersyukur karena dapat membeli beras dan minyak goreng dengan harga murah jauh di bawah harga pasaran.

“Alhamdulillah saya dapat beras 5 kilogram dengan harga murah, hanya Rp 53 ribu. Minyak dua liter dengan harga Rp 30 ribu. Terima kasih Pak Bupati, kegiatan ini benar-benar sangat membantu kami terutama kaum Emak-emak,” ujar Lia sambil tersenyum.

Warga lainnya, Lindawati (34) mengaku sengaja datang jauh-jauh dari Pasirjambu ke Soreang demi memperoleh pangan murah. Menurut Linda, kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut sangat membantu meringankan beban rumah tangga Emak-emak seperti dirinya.

“Kalau di pasaran kan saya beli beras Rp 16 ribu per kg. Di sini alhamdulillah, saya beli cuma Rp 10.300 per kg atau Rp 53 ribu per 5 kg. Bagi kami kaum Emak-emak mah sangat terbantu pisan ada kegiatan Pasar Murah seperti ini. Mudah-mudahan sering dilaksanakan oleh Pak Bupati,” kata Linda yang mengaku rela mengantre demi mendapatkan beras murah.

Editor : Maji

Berita Terkait

Presiden Jokowi: Indonesia Menuju Superpower Ekonomi Baru
KPU Jabar Mulai Cetak Surat Suara
Jelang Melawan Timnas Bahrain, Begini Janji Bang Jay buat Soporter Tanah Air
Pemdaprov Jabar Ajak Unpad Kolaborasi Atasi Masalah Sampah
Jabar – Jateng Teken Kerja Sama Pengelolaan Daerah Perbatasan, Ini Objeknya
Pemkab Bandung Bersama Bappenas dan World Bank Bahas Pertanian Terintegrasi
Peroleh DBHCHT, DPKP Bandung Barat Gelar Rakercab APTI dan Ikuti Pameran
Beginilah Kronologis Pembunuhan di Pantai Katapang Condong
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 17:26 WIB

Presiden Jokowi: Indonesia Menuju Superpower Ekonomi Baru

Selasa, 8 Oktober 2024 - 16:49 WIB

KPU Jabar Mulai Cetak Surat Suara

Selasa, 8 Oktober 2024 - 12:43 WIB

Pemdaprov Jabar Ajak Unpad Kolaborasi Atasi Masalah Sampah

Selasa, 8 Oktober 2024 - 12:26 WIB

Jabar – Jateng Teken Kerja Sama Pengelolaan Daerah Perbatasan, Ini Objeknya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:40 WIB

Pemkab Bandung Bersama Bappenas dan World Bank Bahas Pertanian Terintegrasi

Berita Terbaru

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Peresmian Pembukaan BNI Investor Daily Summit 2024, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Provinsi DKI Jakarta, Selasa (08/10/2024). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

EKONOMI

Presiden Jokowi: Indonesia Menuju Superpower Ekonomi Baru

Selasa, 8 Okt 2024 - 17:26 WIB

Ilustrasi: net/istimewa

BANDUNG UPDATE

KPU Jabar Mulai Cetak Surat Suara

Selasa, 8 Okt 2024 - 16:49 WIB