Sebelum Berangkat Mudik Amati Dulu Kondisi Cuaca dengan Mengakses Aplikasi InfoBMKG

Selasa, 2 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: BMKG

Foto: BMKG

Masyarakat yang hendak mudik diharapkan terus mengakses dan memahami informasi cuaca dari BMKG.

DARA | Ada beberapa platform sumber informasi yang dapat diakses yakni INA-SIAM khusus untuk penerbangan, INA-WIS untuk maritim, dan SIGNATURE-BMKG untuk darat.

Semua informasi tersebut dirangkum di dalam satu aplikasi, yaitu InfoBMKG.

Selain itu, BMKG juga menyediakan informasi cuaca untuk tempat ibadah, informasi cuaca jalur tol, informasi cuaca di lokasi wisata, dan informasi cuaca di jalur laut.

Demikian dikatakan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam Rapat Kerja Persiapan Mudik 2024 yang digelar Komisi V DPR-RI, Selasa (2/4/2024).

Dwikora menjelaskan ada tiga hal yang perlu diwaspadai, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (merupakan kumpulan awan hujan yang datang dari timur Afrika menuju Samudra Pasifik dan melintasi Indonesia yang meningkatkan curah hujan), fenomena gelombang Atmosfer Rossby, dan Bibit Siklon Tropis atau Siklon Tropis.

BMKG memprediksi, jelang lebaran tepatnya dari tanggal 3 hingga 9 April 2024 diperkirakan wilayah Indonesia berpotensi curah hujan dalam kategori ringan-sedang

Kemudian pada tanggal 10 hingga 16 April 2024 kondisi cuaca di Indonesia secara umum cerah-cerah berawan.

Sedangkan tanggal 17 hingga 23 April 2024 wilayah Indonesia berpotensi curah hujan dalam kategori ringan-sedang di sebagian wilayah Indonesia bagian utara dan tengah.

BMKG menyediakan teknologi modifikasi cuaca (TMC), yaitu proses mengintervensi / memodifikasi / merubah kondisi cuaca yang terjadi secara alami dengan memanfaatkan teknologi.

Modifikasi cuaca mencakup mempercepat hujan, meningkatkan intensitas hujan, dan mengurangi pertumbuhan awan hujan.

Modifikasi cuaca dilakukan dengan menyebarkan benih penyemaian untuk membentuk kristal-kristal es di dalam awan yang kemudian dapat mengintensifkan dan meningkatkan jumlah butir air di dalam awan.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna
Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga
Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia
Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:40 WIB

LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna

Rabu, 18 Juni 2025 - 23:17 WIB

Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga

Berita Terbaru

CATATAN

GEOPOLITIK TIMTENG Rusia, antara Iran dan Ukraina

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:02 WIB

Ilustrasi (Foto: Alodokter)

BANDUNG UPDATE

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Jun 2025 - 14:33 WIB