Satu Juta Pasien Corona di Dunia Dinyatakan Sembuh

Kamis, 30 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Pandemi ini masih jauh dari berakhir. Beberapa negara, kasus dan angka kematiannya tidak dilaporkan karena kapasitas pengujian yang rendah,” ujar Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO).


DARA | BANDUNG – Sebanyak 1.000.300 orang dari total 3.219.481 pasien virus corona (Covid-19) di seluruh dunia telah dinyatakan sembuh berdasarkan data statistik Worldometer pada Kamis (30/4/2020).

Di sisi lain jumlah kematian akibat virus corona di dunia telah mencapai 228.201 jiwa berdasarkan data yang sama. Sejauh ini, masih ada 1.990.980 pasien corona di dunia yang masih dalam perawatan.

Sementara itu, menurut data statistik John Hopkins University, sejauh ini tercatat 972.170 orang dari total 3.191.827 pasien corona di seluruh dunia telah dinyatakan sembuh.

Pasien corona yang sembuh di Spanyol menjadi yang terbanyak sejauh ini yakni mencapai 132.929 orang dari total 236.899 kasus Covid-19 di negara tersebut.

Negara kedua dengan pasien corona yang sembuh terbanyak yaitu Amerika Serikat yakni sebanyak 120.444. AS sejauh ini masih menjadi negara dengan kasus corona tertinggi di dunia yakni mencapai 1.038.451 pasien.

Meski angka kesembuhan global terus merangkak naik, sejumlah negara masih menghadapi lonjakan kasus corona baru. Beberapa negara disebut belum mencapai puncak penyebaran wabah corona.

Sejumlah negara seperti Singapura, Jepang, dan Korea Selatan bahkan disebut tengah bersiap menghadapi gelombang kedua penyebaran virus serupa SARS itu.

Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Gehebreyesus juga mengingatkan kembali bahwa perkembangan pandemi Covid-19 di seluruh dunia saat ini masih jauh dari berakhir.

Ia mengatakan, WHO akan terus meningkatkan kepedulian terkait laporan meningkatnya kasus Covid-19 di Afrika, Eropa timur Amerika Latin, dan beberapa negara Asia.

“Pandemi ini masih jauh dari berakhir. Beberapa negara, kasus dan angka kematiannya tidak dilaporkan karena kapasitas pengujian yang rendah,” ujarnya dalam konferensi pers di kantor pusat WHO di Jenewa, seperti dilansir CNN.

Sebagai upaya mencegah gelombang dua pandemi, Tedros menyerukan agar warga bersatu untuk membentuk solidaritas global.

“Virus ini tidak akan bisa dikalahkan jika kita tidak bersatu. Solidaritas, solidaritas, solidaritas. Kami akan mengatakan itu setiap hari,” ajaknya.***

Berita Terkait

Perang Iran–Israel: Ancaman Strategic Miscalculation dan Potensi Tragedi Global
Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit
KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 17:53 WIB

Perang Iran–Israel: Ancaman Strategic Miscalculation dan Potensi Tragedi Global

Jumat, 20 Juni 2025 - 09:52 WIB

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru

CATATAN

KONFERENSI TINGKAT TINGGI Mendekat! Prospek Negara Palestina

Jumat, 18 Jul 2025 - 11:12 WIB