Ia berharap, pembagian bansos di tahap kedua, selesai sesuai jadwal jika dilakukan pengiriman pada hari ini dan selesai pada anggal 22 Juli nanti.
DARA|BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan salurkan bantuan sosial tahap kedua pada hari ini, Kamis (9/7/2020) ke 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat.
Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Provinsi Jawa Barat Arifin Soendjayana mengatakan, realisasi bansos tahap pertama yang sudah disalurkan, sebagai evaluasi bansos untuk tahap kedua.
“Jadi untuk tahap pertama ada dtks dan data non dtks. Jumlahnya yg di salurkan ada 1.788.647 krts,” kata Arifin saat ditemui di Gudang Bulog Divre Jabar, Rabu, (8/7/2020).
Ia menyampaikan, dari total data yang ada di kepgub berjumlah 1.912.714 krts. Dari data tersebut ada data yang tidak valid, ada yang di tunda, dan ada juga yang doubel.
“Jadi data yang masuk sudah total serah ada 1.788.647 krts. Dari 1.788.647 krts, yang returnya ada 62.725 paket. Jadi dari segi persentase iti cuman 3,5%. Jadi sangat kecil. Kalau di pilah data non dtks yang returnya hanya 2,5%,” jelasnya.
Untuk persiapan bansos tahap kedua, ia mengaku bahwa data penerima sudah selesai, dan proses di Pos sudah selesai.
“Dari jadwal, tanggal 9 Juli kita akan lakukan. Mudah-mudahan hanya satu kabupaten di Sumedang saja yang masih perlu klarifikasi,” ungkapnya.
“Jadi saya berharap 26 kab/kota, bisa tersalurkan secara seluruhnya. Karena berkaca dari pengalaman, tahap pertama, mulainya itu aclok-aclokan,” tambahnya.
Ia berharap, pembagian bansos di tahap kedua, selesai sesuai jadwal jika dilakukan pengiriman pada hari ini dan selesai pada anggal 22 Juli nanti.
“Jadi dengan persiapan dan macam-macamnya itu beres selama 22 hari,” ujarnya.
Terkait komuditinya sendiri, dari hasil evaluasi bansos tahap pertama, ia mengaku, banyak keluhan terkait komuditi telur. Baik itu telur busuk, telur dimusnahkan, telur pecah, telur tidak tahan lama, ada juga telur invertil.
“Akhirnya kita evaluasi telur diganti menjadi susu. Susu ini adalah hasil produksi dari para peternak sapi perah di Jabar. Jadi total produksi di Jabar untuk susu segar sekitar 450ton. Jadi bisa mencukupi untuk kebutuhan susu yang kita gunakan menjadi salah satu komoditi di paket tahap kedua,” jelasnya.
Untuk tambahan komoditi bansos tahap kedua, Arifin mengatakan, akan diberikan sejumlah maske untuk masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Karena untuk masyarakat dimasa AKB, diberikan masker dengan jumlah 5 buah. Untuk total komoditinya menjadi 9 item,” pungkasnya.
Editor : Maji