Ryamizard Ryacudu: Perang Masa Depan Perang Pola Pikir, Wajib Militer Belum Perlu

Senin, 17 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemenhan, Ryamizrad Ryzcudu (Foto: reqnews)

Kemenhan, Ryamizrad Ryzcudu (Foto: reqnews)

DARA | JAKARTA – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, wajib militer tidak mudah dilaksanakan dan saat ini masih fokus pada penerapan bela negara, yakni menanamkan jiwa dan pemikiran sesuai dengan dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 ke benak masyarakat, terutama pada aparat militer.

Menurut Ryamizard, di masa depan perang yang akan terjadi adalah perang pola pikir. Pemikiran Pancasila akan tertantang dengan perubahan zaman yang semakin pesat, sehingga menjaga pola pikir menjadi lebih penting dari penerapan wamil.

Ryamizard bicara begitu menanggapi usulan Anggota I BPK, Agung Firman saat menyerahkan laporan keuangan Kementerian Pertahanan tahun 2018, Senin (17/6/2019).

Dikutip dari CNNIndonesia, Agung Firman mengusulkan agar ada peningkatan pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yaitu penerapan wajib militer (wamil).

“Kami memandang sudah waktunya Republik Indonesia untuk masuk kepada apa yang diterapkan, yang dilaksanakan oleh negara-negara maju yang lain. Yaitu sudah waktunya bagi kita meningkatkan program pendidikan bela negara kita menjadi lebih terstruktur yang lebih sistematis dan lebih masif yaitu dengan wajib militer,” ujar Agung di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat.

Terkait  laporan keuangan kemenhan, BPK memberi penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Kemenhan. BPK menilai pengelolaan keuangan Kemenhan mengalami perubahan signifikan yakni menyamai pengelolaan keuangan instansi lain setelah 20 tahun. Hal ini didasari pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143 Tahun 2018 tentang Pengelolaan APBN di lingkungan TNI.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Pengurus Baru PWI Bali Dilantik, Dira Arsana Apresiasi Peran Pemerintah Jaga Kebebasan Pers, Wagub Sepakat Sekolah Jurnalistik
Presiden Prabowo Apresiasi Batalyon Perisai Syarikat Islam di Momen HUT Bhayangkara ke-79
Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu
Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan
Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 15:45 WIB

Pengurus Baru PWI Bali Dilantik, Dira Arsana Apresiasi Peran Pemerintah Jaga Kebebasan Pers, Wagub Sepakat Sekolah Jurnalistik

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:59 WIB

Presiden Prabowo Apresiasi Batalyon Perisai Syarikat Islam di Momen HUT Bhayangkara ke-79

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:20 WIB

Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Berita Terbaru

Unit Tipidter Satreskrim Polres Garut bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM serta Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut melakukan kegiatan pengawasan dan pemantauan langsung ke salah satu pusat perbelanjaan modern di kawasan perkotaan Garut, Rabu (23/7/2025)(Foto: Istimewa)

HEADLINE

Polres Garut Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil

Rabu, 23 Jul 2025 - 23:20 WIB