Rusia Putuskan Menunda Parade Peringatan 75 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Sabtu, 9 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Reuteurs)

Ilustrasi (Foto: Reuteurs)

DARA | RUSIA – Pemerintah Rusia memutuskan untuk menunda parade peringatan 75 tahun berakhirnya Perang Dunia Kedua setiap 9 Mei. Hal itu dilakukan seiring pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang masih merebak.

Dilansir cnnindonesia.com, Presiden Rusia Vladimir Putin nantinya hanya akan memberikan pidato sekitar 20 menit di samping tembok Kremlin yang disiarkan secara langsung. Tembok ini merupakan saksi bisu kejayaan Rusia.

Sebelum pandemi, pemerintah Rusia berencana untuk melangsungkan peringatan meriah di Lapangan Merah, berupa upacara, perayaan, dan parade militer.

Perayaan tersebut akan berlangsung 90 menit dan menampilkan 15 ribu tentara, sejumlah kendaraan mobil tua, dan sistem rudal terbaru di depan para veteran dan pemimpin dunia termasuk Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Acara perayaan ini dimaksudkan untuk menghormati pengorbanan jutaan warga Uni Soviet (kini Rusia) yang gugur dalam perang.

Selain itu, alasan pemerintah Rusia menampilkan alat-alat perang militer untuk menunjukkan kekuatan Rusia kepada dunia di tengah konflik.

“Puncak risiko terkait pandemi (virus corona baru) belum berlalu dan masih sangat tinggi. Maka saya tidak berhak untuk memulai persiapan parade ini,” kata Putin seperti dikutip AFP.

Wali Kota Moskow pun telah menghimbau kepada warganya untuk tinggal di rumah dan menonton pidato Putin yang akan disiarkan pukul 07.00 malam waktu setempat.

Selain itu, akan ada acara mengheningkan cipta selama satu menit demi mendoakan jutaan warga Rusia yang gugur selama PD II.

Sejumlah pemimpin negara memperingati 75 tahun PD II di Eropa yang berakhir pada Mei 1945 silam. Mereka meminta warga negaranya untuk mengambil hikmah dan inspirasi untuk melawan virus corona (Covid-19).

Peringatan di masing-masing negara memang tidak meriah dan tidak melibatkan banyak orang. Namun, para pemimpin negara tetap ingin peringatan itu menjadi momentum di tengah pandemi virus corona.***

Berita Terkait

Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Inilah Peraih Piala Oscar 2024, Oppenheimer Terpilih sebagai Film Terbaik
Tampil Garang di PBB, Menlu Retno: Kemana Palestina Mengadu Jika PBB Gagal Menjalankan Resolusi yang Dibuatnya Sendiri?
Hati-hati! Indikasi Perang Dunia ke 3 Sudah Terlihat
Perang di Yaman, KBRI Pantau Nasib WNI
Gempa dan Tsunami Guncang Jepang, KBRI dan KJRI Buka Layanan Hotline
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 Juli 2024 - 14:14 WIB

Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini

Selasa, 21 Mei 2024 - 17:24 WIB

Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia

Rabu, 3 April 2024 - 20:35 WIB

Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia

Selasa, 12 Maret 2024 - 01:50 WIB

Inilah Peraih Piala Oscar 2024, Oppenheimer Terpilih sebagai Film Terbaik

Rabu, 24 Januari 2024 - 11:53 WIB

Tampil Garang di PBB, Menlu Retno: Kemana Palestina Mengadu Jika PBB Gagal Menjalankan Resolusi yang Dibuatnya Sendiri?

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Foto: Polres Sukabumi Kota Gelar Operasi Zebra

Senin, 14 Okt 2024 - 16:02 WIB