Rusak Diterjang Longsor, Inilah Data Jalan di Sukabumi dan Cianjur yang Sedang Diperbaiki

Selasa, 10 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Jabarprov

Foto: Jabarprov

Jalan dan jembatan di Kabupaten Sukabumi yang rusak akibat bencana terus diperbaiki.

DARA | Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat terus memperbaiki infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, yang rusak akibat bencana di sejumlah titik di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur.

Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono melaporkan, sebagian jalan yang sempat rusak dan tertutup material longsor sudah bisa dilewati kendaraan secara terbatas pada Minggu (8/12/2024).

Salah satunya Jalan Cikembar – Jampang Tengah – Kiaradua sudah bisa dilewati semua jenis kendaraan secara bergantian di tiga titik, yakni Km 146+400, Km 139+050 dan Km 148+400.

Begitu juga Jalan Waluran – Malereng — Palangpang — Puncak Darma — Cisaar, termasuk Jalan Kiaradua – Waluran, Surede – Tegalbuleud – Sidangbarang.

Sedangkan Jalan Cibadak — Cikidang — Pelabuhan Ratu bisa dilewati melalui jalan nasional.

Sementara itu, beberapa jalan yang masih terbatas untuk dilewati karena masih dalam perbaikan antara lain ruas jalan Sukabumi (Baros) – Sagaranten akibat beton retak dan amblas. Alat Breaker sudah mulai membongkar beton yang retak.

Jalur Cisaat—Sp. Loji terputus akibat amblas badan jalan (gorong – gorong). Sp. Loji — Puncak Darma Jalan terputus akibat Jembatan Cihaur ambruk.

Jembatan bailey dan bronjong mobilisasi dan sementara kendaraan motor bisa lewat dengan menggunakan jembatan bambu. Tegalbuleud — Sagaranten terputus karena Jembatan Cilengka amblas.

Jembatan bailey dalam proses mobilisasi.

Waluran — Jampang Kulon jalan masih terputus karena amblas dan ruas Bagbagan – Kiaradua sudah tembus untuk dilalui, tetapi masih ada potensi longsoran dan masih banyak sisa material tanah di badan jalan.

Sedangkan berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar per Minggu (8/12/2024), sebanyak sepuluh orang meninggal dunia dan sudah dievakuasi. Sementara dua warga masih dalam proses pencarian.

Jumlah wilayah terdampak bencana sebanyak 39 kecamatan dan 158 desa. Tanah longsor terjadi di 147 titik kejadian, banjir di 79 Titik kejadian, angin kencang di 25 titik kejadian, dan pergerakan tanah di 84 titik kejadian.

Berdasarkan data BPBD Jabar, korban terdampak bencana sebanyak 3.252 KK/5.184 jiwa, yang mengungsi sebanyak 892 KK/2.921 jiwa.

Terdata juga, rumah rusak berat sebanyak 628 unit, sedang 360 unit, ringan 603 unit, dan terendam sebanyak 1.080 unit.***

Editor: denkur | Sumber: jabarprov

Berita Terkait

Ratusan Warga Kecamatan Ciparay, Kab Bandung Terima Sertipikat Elektronik PTSL Gratis dari BPN
Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat
Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching
BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP
P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme
Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat
Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur
Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Diberikan, KDM: Jangan Bandel

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 16:24 WIB

Ratusan Warga Kecamatan Ciparay, Kab Bandung Terima Sertipikat Elektronik PTSL Gratis dari BPN

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:41 WIB

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:20 WIB

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:53 WIB

BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:19 WIB

P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme

Berita Terbaru