Ruang Isolasi RSUD Cikalong Wetan Siap Beroperasi

Selasa, 2 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi ruang isolasi (boyolali.go.id)

Ilustrasi ruang isolasi (boyolali.go.id)

“Ruangan (isolasi) merupakan bangunan yang sudah lama ada dan kita renovasi. Kemudian kita membuat IGD khusus Covid-19 dan bilik disinfektan serta ruangan perawatan,” ujar Muhammad Ridwan.


DARA | BANDUNG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, siap menerima pasien positif virus corona (Covid-19). Karena saat ini rumah sakit tersebut memiliki ruang isolasi khusus bagi pasien dalam pemantauan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG).

Direktur RSUD Cikalong Wetan, Muhammad Ridwan mengatakan, kini di rumah sakitnya tersedia 42 bed ruang isolasi dengan 3 kategori, yakni zona hijau 16 bed, kuning 15 bed dan merah 6 bed. Sementara itu, terdapat juga 3 bed di IGD, persalinan 2 bed serta ruang tindakan 1 bed.

Menurutnya, fasilitas kesehatan untuk Covid-19 tersebut hampir menyamai seperti yang ada di RS Al-Ihsan Baleendah dan RSUP Hasan Sadikin Bandung.

“Ruangan (isolasi) merupakan bangunan yang sudah lama ada dan kita renovasi. Kemudian kita membuat IGD khusus Covid-19 dan bilik disinfektan serta ruangan perawatan,” ujar Ridwan usai peresmian ruang isolasi, Selasa (2/6/2020).

Selain itu, rumah sakit inipun menyediakan ruang screening di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD), untuk melakukan penyaringan pasien ODP dan PDP yang memiliki gejala klinis Covid-19 serta bagi yang pernah kontak erat dengan pasien yang terpapar virus atau yang berasal dari wilayah zona merah kasus tersebut.

“Untuk alat kesehatan sudah kita siapkan di IGD. Jadi setiap pasien yang terkonfirmasi kesini akan kita langsung rapid test ruangan tersebut,” jelasnya.

Ridwan juga mengatakan, hingga saat ini RSUD Cikalong Wetan baru memiliki tiga alat ventilator yang berada di ruangan isolasi zona merah. Namun demikian, pihaknya akan mengupayakan penambahan ventilator dari pihak lain.

Begitu juga untuk medis dan paramedis, pihaknya telah menyiapkan 50 orang dengan tenaga pendukung 58 orang serta dokter spesialis penyakit dalam 2 orang. “Kita juga siapkan dokter obgyn 2 orang, dokter anak 2 orang, dan dokter spesialis lainnya 11 orang,” pungkasnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar
Mantap, PWI Kang Awing Gelar OKK
Jeje Ritchie Ismail Lantik Tujuh Kades, Begini Pesannya
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:11 WIB

KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar

Selasa, 24 Juni 2025 - 16:35 WIB

Mantap, PWI Kang Awing Gelar OKK

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB