Ruang Isolasi Penuh, RSUD dr Slamet Garut Hanya Terima Pasien Covid-19 Bergejala Berat

Selasa, 29 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Garut, dr. Zaini Abdillah

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Garut, dr. Zaini Abdillah

Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut masih terus mengalami peningkatan setiap harinya. Disisi lain, kapasitas tempat isolasi yang ada di RSUD dr. Slamet sangat terbatas.


DARA | GARUT – Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari sebanyak 101 ruang isolasi pasien Covid-19 yang ada di RSUD dr. Slamet Garut saat ini seluruhnya sudah terisi penuh. Padahal ruang isolasi tersebut tak boleh terisi penuh untuk mengantisipasi adanya kasus tertentu yang membutuhkan perawatan intensif.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani, mengatakan, pihaknya akan mulai memilah pasien Covid-19 yang dapat masuk RSUD dr. Slamet Garut untuk isolasi.

“Langkah yang kita ambil yaitu dengan lebih memilah pasien. Pasien yang berat dan kritis saja yang dirawat isolasi di RSUD dr. Slamet,” ujarnya, Selasa (29/12/2020).

Leli menyebutkan, Covid-19 yang bergejala ringan hingga sedang akan ditempatkan di rumah sakit lainnya yang menjadi rujukan. Sementara, pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG akan ditempatkan di tempat isolasi terpusat dan rumah sakit darurat.

Namun diungkapkan Leli, saat ini kebijakan itu belum sepenuhnya diterapkan di RSUD dr. Slamet Garut. Ditargetkan, kebijakan tersebut sudah mulai dilaksanakan pada 2021 mendatang.

“Sekarang masih tahap sosialisasi. Mudah-mudahan di 2021 sudah mulai berlaku,” ujarnya.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Garut, dr. Zaini Abdillah, membenarkan jika saat ini kapasitas tempat tidur yang tersedia untuk pasien Covid-19 di RSUD dr. Slamet Garut seluruhnya sudah terisi penuh.

Dari 101 tempat tidur yang ada tersebut, ujar zaini, 94 orang diantaranya merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, enam orang pasien suspek dengan komorbid (penyakit penyerta), dan satu orang pasien probable dengan gejala sedang.

“Sudah penuh. Tapi itu setiap waktu akan terus fluktuatif,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Bupati Sukabumi: “Banyak Dampak Positif dari Energi Terbarukan”
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1447 H
Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut
Kejar Optimalisasi Layanan, Kepala Bapenda Jabar : Kami Siap Bekerja Keras
Setetes Darah Untuk Kemanusiaan, Polres Garut Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah Dalam Rangka Hut Bhayangkara Ke-79
Aksi PNM Hijaukan Indonesia di Papandayan, Sebuah Program TJSL untuk Generasi Lestari
Rina Rosmaniar Dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Berita ini 64 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:19 WIB

Bupati Sukabumi: “Banyak Dampak Positif dari Energi Terbarukan”

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:04 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1447 H

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:29 WIB

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:00 WIB

Kejar Optimalisasi Layanan, Kepala Bapenda Jabar : Kami Siap Bekerja Keras

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:38 WIB

Setetes Darah Untuk Kemanusiaan, Polres Garut Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah Dalam Rangka Hut Bhayangkara Ke-79

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB