RSUD Oto Iskandar Di Nata Soreang Kini Dilengkapi Unit Transfusi Darah Rumah Sakit

Selasa, 23 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Direktur RSUD Oto Iskandar Di Nata dr. Yani Sumpena meresmikan penggunaan Gedung Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS), Selasa (23/4/2024). (Foto: humas RSUD)

Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Direktur RSUD Oto Iskandar Di Nata dr. Yani Sumpena meresmikan penggunaan Gedung Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS), Selasa (23/4/2024). (Foto: humas RSUD)

Ia berharap unit pengolahan transfusi darah yang ada di RSUD Otista ini bisa menjawab kekurangan darah di Kabupaten Bandung.

DARA| Dalam rangka Hari Jadi ke-383 Kabupaten Bandung, Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan Gedung Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) Rumah Sakit Umum Daerah Oto Iskandar Di Nata (RSUD Otista) Soreang Selasa (23/4/2024).

Hadir pada kesempatan itu Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Direktur RSUD Oto Iskandar Di Nata dr. Yani Sumpena dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung lainnya.

“Alhamdulillah tahun kemarin, kita sudah membelikan mesin cathlab adalah salah satu upaya untuk bisa melayani masyarakat yang notabene ini (alat kesehatan) terbatas. Baik itu untuk pelayanan penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah serta lain sebagainya,” tutur Bupati Bandung dalam keterangannya.

Termasuk mesin cathlab ini, imbuh Dadang, bisa dikembangkan untuk DSA (Digital Substraction Angiography). DSA ini adalah prosedur kedokteran untuk melihat struktur pembuluh darah di otak, khususnya pada bagian kepala dan leher. Pemeriksaan invasive menggunakan mesin cathlab.

“Hanya ada enam orang dokter spesialis jantung anak di Jawa Barat yang tentunya bisa menggunakan cathlab ini dalam pengobatannya,” kata Dadang.

Dengan ketersediaan alat kesehatan ini bisa mengurangi angka pasien yang mempunyai penyakit jantung bawaan pada anak. “Sehingga, bisa ditangani di RSUD Otista Kabupaten Bandung,” katanya.

Kemudian, lanjut Kang DS, sapaan akrab Bupati Dadang Supriatna, di RSUD Otista mulai dilaksanakan ground breaking unit layanan untuk transfusi darah.

“Yang tentunya beberapa tahun kemarin yang saya alami. Setiap kita membutuhkan darah, pasti ke PMI (Palang Merah Indonesia). Maka RSUD Otista sudah bekerja sama dengan pengadaan khusus untuk transfusi darah,” ujarnya.

Ia berharap unit pengolahan transfusi darah yang ada di RSUD Otista ini bisa menjawab yang selama ini kekurangan darah di Kabupaten Bandung.

“Nantinya tidak usaha lagi ke PMI serta mudah-mudahan bisa terpenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Bandung,” harapnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengatakan, selama ini kebutuhan darah di Kabupaten Bandung mengalami kekurangan untuk pelayanan kesehatan. Apalagi ada pelayanan rutin terhadap pasien thalasemia, yang selalu membutuhkan ketersediaan darah.

“Kalau kita tak mensuplai darah, kemungkinan yang mengidap penyakit thalasemia bisa terancam meninggal dunia. Darah ini, khususnya bagi pasien thalasemia kebutuhan rutin yang harus dipenuhi,” katanya.

Bukan hanya itu saja, Dadang menyebutkan, bahkan pada saat melaksanakan tindakan operasi juga membutuhkan darah.

“Disaat melahirkan juga butuh transfusi darah. Siapa yang tidak butuh darah? Kecuali orang yang sudah meninggal dunia tidak butuh darah,” ucapnya.

Lebih lanjut Kang DS mengutarakan di lingkungan RSUD Otista, juga turut menghadirkan klinik eksekutif.

“Klinik eksekutif sengaja dihadirkan karena gaya hidup masyarakat dan kebutuhan kesehatan sangat penting. Maka ada beberapa lokasi untuk para pasien eksekutif disediakan di RSUD Otista ini,” katanya.

Kang DS berharap dengan adanya beberapa tambahan pelayanan baru di RSUD Otista ini akan lebih bisa memberikan pelayanan terbaik kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Bandung.

“Dan juga adanya penanganan kanker. Pelayanan penanganan kanker sudah ada di RSUD Otista. Tidak perlu ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung atau ke Jakarta. Alhamdulillah di Kabupaten Bandung juga sudah ada fasilitas kesehatan untuk membantu para pasien yang mengidap penyakit kanker,” tuturnya.

Editor: Maji

Berita Terkait

Do’a Bersama, Ratusan Massa FMBB Gelorakan Aksi Damai Pilkada 2024
Disparbud Jawa Barat Minta Pengelola Wisata Alam Waspadai Bencana Hidrometeorologi di Musim Hujan
Begini Harapan Bupati Bandung di Acara Telkom University Anniversary 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 03 Desember 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 03 Desember 2024
Pemkab Bandung Barat Siap Bayarkan Rp1,5 Miliar Lebih BPJS Ketenagakerjaan Ketua RT/ RW
Bapenda Jabar Siapkan Promo Pajak Akhir Tahun
Audensi dengan Pj Bupati Bandung Barat, BOOMS Bantah Berafliasi dengan Kepentingan Politik
Berita ini 54 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 15:49 WIB

Do’a Bersama, Ratusan Massa FMBB Gelorakan Aksi Damai Pilkada 2024

Selasa, 3 Desember 2024 - 15:40 WIB

Disparbud Jawa Barat Minta Pengelola Wisata Alam Waspadai Bencana Hidrometeorologi di Musim Hujan

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:49 WIB

Begini Harapan Bupati Bandung di Acara Telkom University Anniversary 2024

Selasa, 3 Desember 2024 - 06:04 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 03 Desember 2024

Selasa, 3 Desember 2024 - 06:01 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 03 Desember 2024

Berita Terbaru

Foto: bandungberita

JABAR LEGISLATOR

Humaria Buka Akses Komunikasi untuk Warga Kabupaten Bandung

Selasa, 3 Des 2024 - 18:30 WIB

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Drs H Daddy Rohanady (foto Ist)

JABAR LEGISLATOR

Dewan Jabar Soroti Banjir Dayeuhkolot

Selasa, 3 Des 2024 - 18:21 WIB

Foto: dok DPRD Jabar

JABAR LEGISLATOR

Sugianto Nangolah: Akses Pendidikan dan Layanan Kesehatan Belum Optimal

Selasa, 3 Des 2024 - 18:13 WIB