RSUD dr Slamet Garut Isolasi Pasien Terduga Virus Corona

Senin, 9 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ruang isolasi corona RSUD dr Slamet Garut

Ruang isolasi corona RSUD dr Slamet Garut

Diduga terjangkit virus corona, seorang pria berusia 42 tahun asal Garut diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut. Statusnya masih menjadi pasien dalam pengawasan (PDP).


DARA | GARUT – Pria itu masuk RSUD dr Slamet, Minggu malam, (8/3/2020).

Wakil Ketua Tim Penanganan Inveksi Emerging Covid-19 Kabupaten Garut, dr Zaini Abdillah mengatakan, pria itu masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dirujuk dari salah satu klinik di Garut.

“Dari klinik ini dilihat riwayat kontak, perjalanan, dan klinis. Dari pemantauan itu, masuk kategori PDP Corona,” ujar Zaini di RSUD dr Slamet Garut, Senin (9/3/2020).

Saat berobat, pasien tersebut mengeluhkan demam, batu, dan sesak nafas seharian kemarin. Beberapa hari sebelumnya, pasien tersebut sudah merasakan demam dan batuk setelah berada di Indonesia. Namun sesaknya baru dirasakan kemarin.

“Dari pengakuannya, pasien ini baru sampai di Indonesia pada 28 Februari melalui Bali. Lalu dilanjut tanggal 29 Februari ke Jogja dan Surabaya. Tanggal 1 Maret kemarin baru sampai di Garut. Sebelumnya ia memang menetap di Macau, China,” katanya.

Berdasarkan pengakuan pasien, saat di Macau ia sempat melakukan kontak dengan pasien yang positif Covid-19. Meski demikian, pasien belum menjelaskan secara merinci sejak kapan ia batuk dan demam saat kedatangannya di Indonesia.

Zaini menyebut saat ini pasien sudah masuk ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut dan mendapatkan penanganan medis dari tim. “Sampel swab naso dan oropharing akan dilakukan di RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung) untuk dikirim ke Litbangkes, Kementerian Kesehatan. Pasien sendiri memang akan dirujuk malam ini ke RSHS,” ujarnya.

Setelah pasien dirujuk, tuturnya, keluarga dan rekan pasien yang sempat melakukan kontak akan dipantau langsung. Namun, pihaknya belum tahu siapa saja yang sudah melakukan kontak dengan pasien.***

Editor: denkur

 

 

Berita Terkait

Peringatan Keras KAI: Membakar Sampah di Sepanjang Jalur Kereta Api Bisa Bikin Anda Dipenjara!
Ikrar Netralitas ASN Pemkab Garut pada Pilkada 2024
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna HJKS, Begini Isi Pidato Bupati Marwan
Hikmah Dibalik Gelaran Sekar Budaya Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke 154 Tahun
MTQ XXX/2024 Nasional, Kafilah Jabar Datang Awal ke Venue Pertandingan Kunci Sukses
Kota Cirebon Jadi Sorotan: Pj Wali Kota Sambut Tim Rechecking Lomba 10 Program Pokok PKK Jabar
Polres Cirebon Kota Distribusikan Ribuan Liter Air Bersih
Jadi Cawabup, Ketua DPD Golkar Indramayu Dipecat
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 18:35 WIB

Peringatan Keras KAI: Membakar Sampah di Sepanjang Jalur Kereta Api Bisa Bikin Anda Dipenjara!

Selasa, 10 September 2024 - 18:31 WIB

Ikrar Netralitas ASN Pemkab Garut pada Pilkada 2024

Selasa, 10 September 2024 - 16:34 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna HJKS, Begini Isi Pidato Bupati Marwan

Selasa, 10 September 2024 - 10:07 WIB

MTQ XXX/2024 Nasional, Kafilah Jabar Datang Awal ke Venue Pertandingan Kunci Sukses

Selasa, 10 September 2024 - 09:03 WIB

Kota Cirebon Jadi Sorotan: Pj Wali Kota Sambut Tim Rechecking Lomba 10 Program Pokok PKK Jabar

Berita Terbaru

Ikrar Netralitas ASN di Lingkungan Pemkab Garut, yang dilaksanakan di Lapangan Setda Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (9/9/2024)(Foto: Istimewa)

HEADLINE

Ikrar Netralitas ASN Pemkab Garut pada Pilkada 2024

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:31 WIB

Foto: denkur/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Waspada! Sudah Dua Hari Bandung Diguyur Hujan

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:27 WIB