Home / Ads

RSHS Bantah Kepulangan Sunarti Kehabisan Kuota BPJS

Selasa, 5 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Almarhumah Sunarti. Foto: dara.id/Teguh

Almarhumah Sunarti. Foto: dara.id/Teguh

DARA | KARAWANG –  Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat membantah  dipulangkannya Sunarti, pasien obesitas asal Kabupaten Karawang, karena kehabisan kuota asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Tapi, pihak RSHS tidak memberikan penjelasan atas bantahannya tersebut.

Menurut salah seorang tim dokter RSHS yang menangani Sunarti, Nucki Nusjamsi, tidak ada kendala biaya terkait pengobatan pasien tersebut. Dia memastikan seluruh pembiayaan sudah dipenuhi oleh RSHS dan BPJS, tanpa ada sedikit pun dari keluarga pasien.

Klaim untuk BPJS Kesehatan pun sudah dilaporkan. Jadi, menurut dia, tidak benar jika Sunarti, yang meninggal dunia semalam sepulang dari RSHS, dipulangkan karena kehabisan kuota asuransi nasional tersebut.

“Yang pasti cost itu jadi tanggungan rumah sakit. Biaya seperti ini biasa,” kata Nucki di Bandung, Selasa (5/3).

Meski begitu, dia belum mengetahui jumlah pasti biaya pengobatan Sunarti. “Mengenai berapa biaya jumlah keseluruhan, di data ada. Pasti jauh lebih besar dari yang diklaimkan BPJS,” ujarnya.

Namun, lanjut dia, pengobatan pasien seperti ini tidak mutlak dibiayai BPJS karena obesitas bukan termasuk penyakit yang diklaim sistem asuransi nasional tersebut. “Kita sangat mengerti, tidak semua penyakit di-cover BPJS. Kalau semua di-cover, bukan jebol lagi, siapa yang bayar? Itu bagian dari sharing rumah sakit,” tuturnya.

Nucki pun mencontohkan hal serupa yang pernah ditangani RSHA saat operasi bayi kembar. “Contoh untuk bayi kembar, dulu. Habisnya yang saya ingat Rp400 juta. BPJS hanya cover Rp40 juta, sisanya rumah sakit,” ujar dia.

Perlakuan yang sama pun diberikan untuk pengobatan pasien yang tak kunjung sembuh. “Sekarang ada pasien (sudah) tiga tahun di ICU. Kalau dicabut alatnya akan meninggal. Itu beban rumah sakit, rumah sakit yang membiayai,” katanya.***

Wartawan: Teguh Purwahandaka
Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Simak Nih, Pandangan Umum Fraksi di Paripurna DPRD Kota Sukabumi
DKUKM Tampil Semangat dalam Ajang Disbudpora Fun Mini Soccer Cup 2025
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025
Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi
FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:16 WIB

Simak Nih, Pandangan Umum Fraksi di Paripurna DPRD Kota Sukabumi

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:11 WIB

DKUKM Tampil Semangat dalam Ajang Disbudpora Fun Mini Soccer Cup 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 13:50 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:11 WIB

Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB