Roman Ayu, Varietas Mangga Baru Milik Kabupaten Cirebon

Rabu, 21 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Roman Ayu varietas mangga baru milik Kabupaten Cirebon yang pertama kali dikembangkan Surohman, warga Desa Panongan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.


DARA – Menurut Surohman, pertama kali mengembangkan varietas baru tersebut tahun 2015 dengan mengokulasi batang mangga lokal dengan batang mangga dari Taiwan.

Menurut Rohman panggilan akrab Surohman, mangga Roman Ayu ini
punya ukuran lebih besar dan berwarna merah ati saat kondisi matang. Berat buah tersebut bisa mencapai 1,8 kilogram.

“Setelah tumbuh, saya tidak berani jual, hanya dicoba sendiri. Namun beberapa tahun kemudian dijual, lumayan banyak peminatnya,” ujarnya di Pendopo Bupati Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Rabu (21/4/2021).

Beberapa tahun setelah dikembangkan, Rohman pun kemudian melapor kepada Dinas Pertanian untuk pengembangan varietas baru tersebut dan langsung didaftarkan ke Kementerian Pertanian dengan nama “Roman Ayu” awal tahun ini.

Nama “Roman Ayu” merupakan singkatan dari Imron (Bupati Cirebon), Surohman, dan Wahyu Tjiptaningsih.

Rohman pun berharap pemerintah daerah untuk membantu mengembangkan mangga “Roman Ayu” . Nantinya, Kabupaten Cirebon bisa memiliki komoditas unggulan, selain gedong gincu.

“Dibantu pengembangannya, biar semakin terkenal,” kata Rohman.

Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian, Erizal Jamal mengatakan, “Roman Ayu” sudah terdaftar dengan nomor 1662/PVL/2021 sebagai varietas lokal.

Pemohon ingin mendaftarkan varietas baru itu yakni, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi. Dilakukan pada 30 Maret 2021.

“Ini adalah sertifikat kepemilikan varietas lokal daerah yang diturunkan secara turun temurun. Kepemilikan ini punya Kabupaten Cirebon yang diwakili oleh bupati,” kata Erizal.

Ia menjelaskan, hal tersebut merupakan upaya untuk kekayaan daerah dan meningkatkan perekonomian para petani mangga.

“Kami tidak hanya menyerahkan sertifikat, kami mengajak dikembangkan bersama, harus menjadi komoditi unggulan,” ujar Erizal.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Bupati Sukabumi: “Banyak Dampak Positif dari Energi Terbarukan”
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1447 H
Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut
Kejar Optimalisasi Layanan, Kepala Bapenda Jabar : Kami Siap Bekerja Keras
Setetes Darah Untuk Kemanusiaan, Polres Garut Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah Dalam Rangka Hut Bhayangkara Ke-79
Aksi PNM Hijaukan Indonesia di Papandayan, Sebuah Program TJSL untuk Generasi Lestari
Rina Rosmaniar Dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:19 WIB

Bupati Sukabumi: “Banyak Dampak Positif dari Energi Terbarukan”

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:04 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1447 H

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:29 WIB

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:00 WIB

Kejar Optimalisasi Layanan, Kepala Bapenda Jabar : Kami Siap Bekerja Keras

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:38 WIB

Setetes Darah Untuk Kemanusiaan, Polres Garut Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah Dalam Rangka Hut Bhayangkara Ke-79

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB