Home / Ads

Rogan Soup Kuliner Khas Cianjur Saat Ramadan

Minggu, 26 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

pengusaha kuliner Rogan Soup (Roti Degan), Mpat Kurniawati yang menjual penganannya itu melalui aplikasi ojek online, media sosial dan WhatsApp. (Foto : purwansa/dara.co.id)

pengusaha kuliner Rogan Soup (Roti Degan), Mpat Kurniawati yang menjual penganannya itu melalui aplikasi ojek online, media sosial dan WhatsApp. (Foto : purwansa/dara.co.id)

Untuk penyajiannya masih tradisional, yakni dibungkus dengan daun pisang menjadikan aroma dan rasa yang khas. Bahkan, rasanya yang manis dan gurih membuat rogan soup selalu menjadi pilihan warga untuk berbuka puasa,” kata Mpat.


DARA | CIANJUR– pandemi Covid-19 berdampak juga pada usaha kuliner. Untuk tetap bertahan ditengah pandemi, sejumlah pengusaha kuliner di Cianjur, Jawa Barat memaksimalkan penjualan dengan sistem daring.

Satu di antaranya, pengusaha kuliner Rogan Soup (Roti Degan), Mpat Kurniawati yang menjual penganannya itu melalui aplikasi ojek online, media sosial dan WhatsApp.

Rogan soup adalah satu di antara kuliner khas Cianjur di saat Ramadan dan kerap menjadi menu pelengkap dan buruan masyarakat menjelang buka puasa. Citra rasanya yang manis, kolaborasi antara buah degan (kelapa muda), roti, kolang kaling, kacang hijau dan di guyur kuah santan membuat rogan soup yang di banderol dengan harga Rp14 ribu per menjadi kudapan wajib saat berbuka puasa.

“Untuk penyajiannya masih tradisional, yakni dibungkus dengan daun pisang menjadikan aroma dan rasa yang khas. Bahkan, rasanya yang manis dan gurih membuat rogan soup selalu menjadi pilihan warga untuk berbuka puasa,” kata Mpat saat ditemui di kediamannya di seputaran Jalan Slamet, Rancabali, Cianjur, Minggu (26/4/2020).

Rogan Soup (Roti Degan),makanan cocok dilidah saat buka puasa (Foto : purwanda/dara.co.id)Mpat mengungkapkan, untuk proses pembuatan rogan soup cukup sederhana, setelah bahan bahan-bahan dibungkus menggunakan daun pisang, kemudian di guyur dengan kuah santan bercampur susu, langsung di bungkus rapat, kemudian di masukan ke dalam panci untuk di kukus selama lebih kurang 20 menit. “Setelah dirasa matang, dan warna daun pisang berubah rogan soup pun siap disajikan,” ucap Mpat.

Dalam sehari, lanjut Mpat, dirinya mampu menjual ratusan bungkus rogan soup. “Meskipun penjualan langsung berkurang, tapi penjualan secara online sangat membantu. Kita juga membantu para ojek online untuk jasa pengantaran,” tandasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Simak Nih, Pandangan Umum Fraksi di Paripurna DPRD Kota Sukabumi
DKUKM Tampil Semangat dalam Ajang Disbudpora Fun Mini Soccer Cup 2025
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025
Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi
FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:16 WIB

Simak Nih, Pandangan Umum Fraksi di Paripurna DPRD Kota Sukabumi

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:11 WIB

DKUKM Tampil Semangat dalam Ajang Disbudpora Fun Mini Soccer Cup 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 13:50 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:11 WIB

Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB