Setelah melakukan pengecekan darah bersama Forkopinda Jabar di Puskesmas Garuda, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil minta warga untuk persiapkan mental di tahun 2021.
DARA| BANDUNG- Hal itu disampaikannya karena, produksi masal untuk Vaksin Covid-19 akan dilakukan pada bulan Maret 2021 atau sepanjang tahun 2021.
“Saya harus sampaikan secara transparan, dan kita harus siap-siap secara mental. Mungkin proses ini sepanjang 2021 dan normalitasnya mungkin baru bisa hadir pada 2022,” ucapnya saat melakukan konfrensi pers, Rabu (30/9/2020).
“Ini sesuatu yang tidak enak untuk didengar. Tapi saya menyampaikan agar kita bersiap dengan proses yang panjang ini dari eksperimen, testing, produksi, distribusi produksi dan penyuntikan,” lanjutnya.
Emil mengatakan, pihaknya tidak memungkiri babwa sudah ada merek vaksin lain selain vaksin sinovac yang digunakan dan di produksi oleh Biofarma.
Akan tetapi karena jumlahnya yang terbatas dan tidak di produksi di dalam negeri, dari semua vaksin yang ada vaksin yang di produksi Biofarmalah yang bisa diandalkan.
“Vaksin yang di produksi oleh biofarma yang bisa kita andalkan. Dengan jumlah kapasitas yang kita harapkan dan diproduksi di dalam negeri,” ujarnya.
Pihaknya pun sedang memonitor dan terus mendukung upaya Pemerintah Pusat yang sedang melakukan simulasi logistik (Vaksin) di Indonesia.
“Karena tanah Indonesia ini berkepulauan, kunci tantangannya ada di distribusi logistik. Selain itu, kita doakan proses penyuntikannya (vaksin) tidak terlalu lama,” pungkasnya.
Editor : Maji