Ribuan Orang Padati Festival Musik di Wuhan, Penyelenggara Berdalih Pemerintah Cabut Status Lockdown

Rabu, 19 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan orang menghadiri festival musik di Wuhan usai pemerintah daerah mengakhiri lockdown. (Foto: AFP/STR via cnnindonesia.com)

Ribuan orang menghadiri festival musik di Wuhan usai pemerintah daerah mengakhiri lockdown. (Foto: AFP/STR via cnnindonesia.com)

DARA | BANDUNG – Setelah pemerintah daerah mencabut status lockdown, ribuan orang menghadiri festival musik yang digelar di Wuhan Maya Beach Water Park, Wuhan, China. Festival tersebut menawarkan penampilan DJ yang dapat dinikmati sambil bersantai di kolam renang.

Dilansir cnnindonesia.com, dalam sejumlah foto dokumentasi yang tersebar di jagat maya, terlihat para pengunjung menikmati penampilan DJ sembari duduk di balon pelampung tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Mereka berdesakan di dalam kolam tanpa menggunakan masker atau pelindung wajah lainnya. Dalam beberapa foto bahkan terlihat penonton di bagian depan panggung berdiri berdesakan.

NME melaporkan bahwa pihak penyelenggara memang mengklaim bahwa jumlah pengunjung taman bermain itu dibatasi hingga 50 persen dari kapasitas seharusnya. Meski demikian, warganet menganggap penerapan protokol kesehatan lainnya tetap penting.

Namun, penyelenggara tetap berdalih bahwa pemerintah setempat sudah mencabut status lockdown pada April 2020 lalu, ketika tak ada kasus infeksi virus corona baru sejak Mei.

Selain itu, sekitar 9,9 juta warga di Wuhan juga sudah menjalani tes corona dan hasilnya negatif. Pemerintah pun tak melarang perkumpulan dalam jumlah besar di Wuhan.

Kendati demikian, para pakar kesehatan memperingatkan agar China tetap waspada karena walaupun sebagian besar warga sudah dinyatakan negatif Covid-19, masih tetap ada risiko virus tersebut terbawa dari luar.

Ditambah lagi, Wuhan merupakan tempat awal mula virus corona menyebar di China pada akhir tahun lalu. Menurut para ahli, potensi penyebaran kembali virus corona masih tetap ada.

Berita Terkait

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Disparbud Jabar Latih Biro Travel Susun Katalog Wisata untuk Ekspatriat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:47 WIB

Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:42 WIB

Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan

Berita Terbaru

CATATAN

PEMBANTAIAN PALESTINA “Argument Clinic”, dan Ironi UE!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 14:18 WIB