Ribuan Anak Kota Bandung Cetak Penghargaan ORI

Kamis, 29 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Kota Bandung

Foto: Humas Kota Bandung

DARA | BANDUNG – Sebanyak 7.711 anak, dari tingkat TK hingga SMP, di Kota Bandung mencatatkan rekor bermain permainan tradisional pada Festival Bandung Ulin, di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Bandung, kemarin. Rekor ini memperoleh penghargaan dari Original Rekor Indonesia (ORI).

Penghargaan diberikan kepada Pemkot Bandung atas prestasi Penyelenggara Utama Permainan Tradisional Cingciripit, Surser, dan Perepet Jengkol dengan peserta terbanyak di Indonesia. Pada acara tersebut, juga Wali Kota Bandung, mendapat penghargaan atas prestasi sebagai Pendukung Utama Permainan Tradisional itu dengan peserta terbanyak di Indonesia.

Plh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengungkapkan, acara ini dapat mengenalkan kembali anak-anak era kini kepada permainan zaman dalu yang memiliki nilai filosofis kebersamaan, tenggang rasa, dan solidaritas. “Permainan ini juga memiliki nilai olahraga. Sehingga. bisa mereduksi kedekatan berlebih anak dengan ponselnya.”

Ia berharap, permainan tradisonal ini tidak hilang ditelan zaman, karena dengan permainan tradisional anak-anak akan merasa bahagia tanpa meninggalkan sisi sosialisasinya. “Kalau anak-anak sekarang dengan permainan di gawainya. Mereka bahagia iya, senang iya. Tapi nilai sosialisasinya hilang. Nah, ini yang harus kita hindari.”

Mengenai arus teknologi informasi yang menerpa anak-anak era kini, menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, sudah menjadi peran masyarakat dewasa. Masyarakat dewasa yang ia maksud adalah orang tua, guru, serta Disdik Kota Bandung dari pihak pemerintah untuk memberikan rambu-rambu agar hadirnya teknologi informasi di dunia anak dapat menghasilkan lebih banyak manfaat.

“Misalnya dengan mengedukasi siswa akan permainan tradisional. Kalau kita lihat, permainan tradisional dalam acara ini mengandung banyak filosofis yang mengajarkan peserta didik cara bersosialisasi,” ujar Hikmat.

Ia juga menyebutkan, saat ini Pemkot Bandung melalui Disdik memiliki Kurikulum Masagi. Di dalamnya memberikan stimulan mengenai pendidikan karakter, peduli lingkungan, religius, dan budaya lokal.***

Editor: Ayi Kusmawan

 

 

Berita Terkait

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat
Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching
BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP
P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme
Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat
Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur
Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Diberikan, KDM: Jangan Bandel
Bupati Bandung Barat Berikan Reward pada Tiga Perangkat Daerah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:41 WIB

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:20 WIB

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:53 WIB

BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:19 WIB

P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:08 WIB

Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB