Respon SE Gubernur, 13 Kabupaten/Kota Sudah Bentuk Pikobar

Jumat, 6 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja (kanan) didampingi Kepala Diskominfo Jabar, Setiaji saat menggelar konferensi pers di Comand Center Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (6/3/2020). (Foto: Ardian Resco/dara.co.id)

Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja (kanan) didampingi Kepala Diskominfo Jabar, Setiaji saat menggelar konferensi pers di Comand Center Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (6/3/2020). (Foto: Ardian Resco/dara.co.id)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada Pemerintah Kabupaten/Kota di Jabar, untuk membentuk Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar).

DARA | BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, SE tersebut sudah disebarkan sejak 4 Maret 2020. Dan sampai saat ini sudah terlaporkan ada 13 Kabupaten/Kota yang sudah membentuk Pikobar.

“Kami pun sudah mendapatkan kurang lebih 417 pesan masuk lewat WhatsApp dan juga lewat call center mulai dari tanggal 3 Maret sampai hari ini. Cenderung terus meningkat,” kata Setiawan saat ditemui di Comand Center Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (6/3/2020).

Menurut Setiawan, artinya Pikobar ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat. Sebab, adanya Pikobar dianggap membantu masyarakat mengetahui perkembangan terkini mengenai isu Covid-19.

“Kami akan merespon balik masyarakat. Karena ada yang sifatnya memberikan informasi, melaporkan, dan ada yang ingin tahu situasi terkini,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pikobar bukan hanya sekadar informasi mengenai korban suspect virus Corona saja, melainkan pola-pola pencegahan dan bagaimana cara menangkal penyebaran virus asal China tersebut, supaya tidak terinfeksi.

Terkait pasien yang dalam pemantauan, Setiawan menyebutkan, ada 287 orang. Sedangkan yang sudah selesai tertangani kurang lebih 97 orang, dan yang sedang dalam proses ada 190 orang.

“Orang yang dalam pengawasan itu contohnya, mereka ada gejala yang mirip Covid-19, tapi itu belum tentu terinfeksi dan ada di rumah sakit yang kita sebut orang dalam pengawasan atau OPD. Jumlahnya ada 43 orang, yang selesai tertangani ada 24 orang dan sedang dalam proses ada 19 orang,” jelasnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Hari Jadi Bandung Barat ke-18, Jeje Ritchie Ismail Ajak ASN Persembahkan Kado Terbaik
Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB
Jelang Hari Jadi KBB ke-18, Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Ziarah ke Makam Para Pendiri Bandung Barat
OYO Bagi-Bagi Diskon Menginap Hingga 75 Persen Selama Periode Libur Sekolah
Terus Kembangkan Suplai ke Timur Indonesia, WSBP Selesaikan Pengiriman Produk Square Pile Proyek Kantor Majelis Rakyat Papua
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:17 WIB

Hari Jadi Bandung Barat ke-18, Jeje Ritchie Ismail Ajak ASN Persembahkan Kado Terbaik

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:24 WIB

Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB

Berita Terbaru

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusionder Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB