DARA | BANDUNG – Sejak Januari hingga awal Juni 2019 tercatat ada 114 kejadian kebakaran di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dari ratusan kejadian tersebut, khusus pada bulan Ramadan tahun ini ada 28 kebakaran dan jumlahnya meningkat dibandingkan tahun lalu.
Penyebab kebakaran, menurut Kepala Seksi Pemadaman dan Investigasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, Endang Sulaeman, rata-rata korsleting listrik, kompor gas, tungku kayu bakar, dan juga petasan. Itu terjadi karena kelalaian masyarakat dalam penggunaan peralatan tersebut, sehingga mengakibatkan bencana kebakaran.
“Pada bulan yang sama (Ramadan) dengan tahun lalu, memang tahun ini meningkat. Tahun lalu hanya 17 kejadian kebakaran, tahun ini 28 kejadian kebakaran. Kalau sepekan saat lebaran ada tiga kebakaran dan enam kali penyelamatan,” ujar Endang saat ditemui di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis (13/6/2019).
Meski jumlah kejadian kebakaran meningkat, menurut dia juga, kerugian akibat kejadi itu terus menurun. Hal ini seiring dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terkait keberadaan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung.
Ketika ada kebakaran, lanjut dia, masyarakat cepat melaporkannya kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung. “Mungkin kalau dulu yang lapor itu cuma kebakaran rumah saja. Tapi kalau sekarang banyak macamnya, seperti kebakaran mobil, alang-alang, dan lain sebagainya. Selain itu, dengan adanya sembilan pos, semakin mendekatkan pelayanan kami pada masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung memiliki sembilan pos pelayanan. Masing-masing pos dilengkapi armada pancar, pompa dan armada suplay. Kemudian, sembilan pos ini juga ditunjang dengan 136 orang personil yang siap melayani masyarakat.
Kebutuhan pihkanya saat ini yang belum terpenuhi adalah penambahan selang, nozle, dan beberapa perangkat pendukung lainnya. “Penambahan ini sangat penting. Seperti selang sangat penting untuk menjangkau lokasi kebakaran yang ada di dalam gang,” ujarnya.***
Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan