Rapat Paripurna DPRD Peringati Hari Jadi Kota Sukabumi ke-111 Dihadiri Sejumlah Tokoh

Kamis, 10 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi turut hadir bersama Wali Kota Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Jawa Barat Kusmana Hartadji.(Foto: Ist)

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi turut hadir bersama Wali Kota Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Jawa Barat Kusmana Hartadji.(Foto: Ist)

Tiga prinsip utama yang ia sampaikan yaitu kokoh, tenteram, dan sejahtera sangat erat kaitannya dengan nilai dalam Tri Tangtu di Bhuana, yang mencakup Karesian, Karamaan, dan Karatuan.

DARA| Rapat Paripurna DPRD Kota Sukabumi digelar dalam rangka Hari Jadi ke-111. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD dengan dihadiri sejumlah tokoh penting daerah.

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi turut hadir bersama Wali Kota Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Jawa Barat Kusmana Hartadji. Unsur Forkopimda dan tokoh masyarakat juga tampak memadati ruangan rapat.

Tema yang diangkat dalam peringatan tahun ini “Ayeuna Waktunya Kota Sukabumi Bercahaya.” Sebuah tema yang menyiratkan harapan dan ajakan untuk menjadikan kota ini bersih, cerdas, harmonis, agamis, dan berdaya.

Dalam sambutannya, H. Ayep Zaki menjelaskan sejak berdiri pada 1 April 1914, Kota Sukabumi telah melalui perjalanan panjang penuh dinamika. Setiap masa meninggalkan jejak dan pelajaran berharga.

Para pemimpin kota dari masa ke masa terus berusaha menjadikan Sukabumi sebagai kota yang “Reugreug Pageuh Répéh Rapih”. Untuk itu, diperlukan pemahaman terhadap nilai dasar dan pondasi berdirinya kota ini.

Ia menyebut awalnya Kota Sukabumi dikenal dengan istilah “Kota Praja”, yang berarti kota yang dibangun untuk memberi pelayanan dan ketenteraman bagi masyarakat. Kata “praja” sendiri merujuk pada rakyat.

Untuk itu. pembangunan Kota Sukabumi harus selalu mengarah pada kemaslahatan rakyatnya. Wali Kota Sukabumi mengajak seluruh elemen kota untuk mewujudkan masyarakat yang kuat secara lahir dan batin.

Ketika masyarakat kokoh secara spiritual dan material, maka kedamaian bisa terwujud. Damai bukan berarti sunyi, melainkan kondisi masyarakat yang tenteram dan sejahtera.

Dengan ketenangan itulah, pembangunan kota dapat berjalan lebih baik. Di masa depan, Kota Sukabumi diharapkan bisa menjadi tempat yang bersih, terang, dan penuh harapan.

Ayep menambahkan, setelah damai terwujud, maka masyarakat akan menjadi tertib dan hidup dalam harmoni. Ia mengutip pepatah Sunda “Ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi salebak” sebagai simbol persatuan dan kerukunan.

Ia menggambarkan kondisi ideal masyarakat sebagai sebuah komunitas yang menjunjung tinggi nilai saling asah, asih, dan asuh. Nilai ini menurutnya perlu terus ditumbuhkan di tengah kehidupan modern.

Ayep juga menyampaikan bahwa jika kondisi kota telah kokoh dan damai, maka Sukabumi bisa menjadi kota yang mandiri dan sejahtera. Salah satu indikatornya adalah meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).

PAD yang meningkat mencerminkan kemampuan kota dalam membiayai kebutuhan pembangunan secara mandiri. Kota yang mandiri adalah kota yang memiliki harga diri dan nilai

Namun, menurut H. Ayep Zaki, membangun kota bukan hanya soal narasi besar. Ia menekankan pentingnya kerja nyata dan kolaborasi seluruh unsur pemerintah dan masyarakat.

Gagasan Panca Waluya yang sering digaungkan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, menurut H. Ayep Zaki sangat relevan untuk diterapkan di Kota Sukabumi. Lima nilai dalam Panca Waluya yaitu cageur, bageur, bener, pinter, dan singer.

Kelima nilai ini menjadi fondasi pembangunan manusia yang ideal, mencakup kesehatan, pendidikan, moral, dan ketangguhan sosial. Hal ini selaras dengan visi Kota Sukabumi.

Visi tersebut adalah mewujudkan masyarakat yang inovatif, mandiri, agamis, dan nasionalis. Menurut H. Ayep Zaki, Hari Jadi ke-111 menjadi momentum untuk merekatkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan

Ia menyampaikan bahwa angka 111 bisa dimaknai sebagai simbol kekompakan, kolaborasi, dan sinergitas seluruh pihak dalam membangun kota. Sukabumi harus bersatu sebagai sebuah keluarga besar.

Kekuatan Sukabumi, lanjut Ayep, juga bersumber dari tradisi dan budaya lokal. Adat istiadat yang diwariskan para leluhur Sunda menjadi ciri khas yang memperkaya identitas kota ini.

Kini saatnya kembali menelusuri dan menghidupkan kembali nilai-nilai tradisi yang mencerminkan karakter masyarakat Sunda. Saatnya Kota Sukabumi menunjukkan sinarnya.

Ayep mengajak seluruh warga untuk membangun masyarakat yang sehat, cerdas, baik, benar, dan tangkas. Semua itu harus diwujudkan dengan sikap saling menghargai dan meneladani.

Ia mengingatkan pentingnya sikap saling asah, asih, dan asuh dalam kehidupan bermasyarakat. Keteladanan dan kasih sayang adalah kunci membentuk masyarakat beradab.

Tiga prinsip utama yang ia sampaikan yaitu kokoh, tenteram, dan sejahtera sangat erat kaitannya dengan nilai dalam Tri Tangtu di Bhuana, yang mencakup Karesian, Karamaan, dan Karatuan.

Karesian mengacu pada dunia pendidikan, Karamaan pada kehidupan sosial kemasyarakatan, dan Karatuan pada tata kelola pemerintahan. Ketiganya harus berjalan beriringan.

Editor: Maji

Berita Terkait

DKUKM Kabupaten Sukabumi Gelar Berbagai Kegiatan Memperingati Hari Koperasi
BAZNAS Jabar Salurkan Beasiswa Pendidikan ke Tunisia untuk Santri Bina Insan Mulia Cirebon
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Penyampaian Nota Pengantar Bupati
Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Wakil Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakornis TMMD ke-125, Tegaskan Dukungan Pembangunan Desa
Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda
Hadiri Rakor KPK, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Bersinergi Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dari Korupsi
Dukung Swasembada Pangan, Jajaran Polres Sukabumi Gelar Penanaman Jagung

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:50 WIB

DKUKM Kabupaten Sukabumi Gelar Berbagai Kegiatan Memperingati Hari Koperasi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:57 WIB

BAZNAS Jabar Salurkan Beasiswa Pendidikan ke Tunisia untuk Santri Bina Insan Mulia Cirebon

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:15 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Penyampaian Nota Pengantar Bupati

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:49 WIB

Wakil Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakornis TMMD ke-125, Tegaskan Dukungan Pembangunan Desa

Berita Terbaru

CATATAN

PERDAMAIAN MENTAH Trump “Nihil” Tekan Netanyahu

Minggu, 13 Jul 2025 - 09:17 WIB

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB