PWI Pusat Kutuk Keras Pemukulan Wartawan Sinar Pagi

Selasa, 1 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ocktap Priyadi

Ocktap Priyadi

Wartawan kembali jadi korban pemukulan polisi. PWI kutuk keras dan minta Kapolri mengusut kasus ini. Pidanakan, ujar Ocktap


DARA | JAKARTA – Wartawan kembali jadi korban kekerasan aparat kepolisian. Kali ini menimpa Haryawan, wartawan Sinar Pagi, saat meliput aksi demo mahasiswa di depan gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan PWI Pusat, Ocktap Riady mengutuk keras aksi pemukulan itu. Menurutnya, pemukulan itu jelas tindakan penganiayaan yang harus dipidanakan.

“Kapolri harus mengusut kasus ini, yang jelas-jelas pelanggaran berat dan penghinaan berat terhadap profesi wartawan,” ujar Ocktap, Selasa (1/9/2019).

Ocktap juga mengatakan, permintaan wartawan menghapus foto atau video juga sudah melanggar UU No 40 tahun 1999 yakni menghalangi kerja wartawan. Ocktap meminta kapolri melalui kapolres setempat menahan oknum polisi yang melakukan pemukulan tersebut.

Ocktap lebih jauh mengatakan, aksi pemukulan terhadap wartawan sangat melukai dan tidak menghormati profesi wartawan yang menjalankan tugas berdasarkan UU Pokok Pers No 40 Tahun 1999. “Kami minta Kapolri mengusut tuntas kasus ini. Dan menindak tegas oknum yang melakukan pemukulan,” ujar Ocktap.

Wartawan, tambah Ocktap, dalam menjalankan tugasnya dilindungi UU Pers No 40/1999 khususnya Pasal 8. Dalam melaksanakan profesinya wartawan mendapatkan perlindungan hukum. Pasal lainnya adalah Pasal 4 ayat 2, Terhadap Pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran. Ayat 3, Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.

Berikut kronologis kejadian peristiwa pemukulan yang menimpa Haryawan, wartawan Sinar Pagi itu.

“Saya, selesai Shalat Isya di Masjid Polda Metro Jaya hendak pulang ke rumah. Sebelum gerbang pintu keluar, persisnya depan indomaret atau samping SDM ada keramaian dan banyak sekali anggota polisi, seperti ribut-ribut. Langsung naluri jurnalistik saya bergerak hendak ambil gambar video. Namun, baru saja ambil gambar, beberapa polisi membentak saya: “ambil gambar yah?” ujarnya.

Saya bilang saya Wartawan dari Sinar Pagi yang ngepos di Polda Metro Jaya sini. Tapi, polisi tetep saja bentak saya dan meminta saya menghapus gabar video. ‘Ya terpaksa saya hapus. Namun, saat saya sedang berusaha menghapus gambar video, mereka tiba-tiba memukuli saya ramai-ramai. Bahkan, rambut saya dijenggut, lalu meninju mata kanan saya hingga berdarah.

Kepala saya pun dihajar hingga bocor dan mengeluarkan darah. Sebari siksa saya, polisi itu ada yang berteriak: telanjangi..telanjangi..!!

Saya bilang: Wartawan Pak wartawan, sembari berusaha menyelamatkan diri ke arah Humas PMJ dengan harapan selain ada yang kenal, juga ada yang polisi lain yang bisa menolong.

Kepala saya senut-senut dan mata kanan berdarah, hingga sekarang masih netes. Bahkan, Hp dan kunci motor saya pun hilang.***

Editor: aldinar

Berita Terkait

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna
Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia
Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks
PWI DIY Dukung Penetapan Hari Kebudayaan Nasional Setiap 17 Oktober
Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek
“Pulang Kerja, Saatnya Gas Lagi!” Enervon Active Gaungkan Hidup Aktif & Produktif Setelah Kerja
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:40 WIB

LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:54 WIB

Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:42 WIB

Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkot Sukabumi Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB