Puskesmas jangan Jadi Tempat yang Menakutkan, Maksudnya?

Kamis, 17 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Garut, dr.Helmi Budiman, saat meresmikan Klinik Terpadu Ruang Imunisasi Area Ramah Anak dan Mushola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Samarang (Foto: Andre/dara.co.id)

Wakil Bupati Garut, dr.Helmi Budiman, saat meresmikan Klinik Terpadu Ruang Imunisasi Area Ramah Anak dan Mushola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Samarang (Foto: Andre/dara.co.id)

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) harus memiliki fasilitas lengkap seperti ruang imunisasi, mushola, perpustakaan dan lain sebagainya, sehingga puskemas bisa memberikan kesan tempat pelayanan kesehatan yang ramah anak bukan tempat yang menakutkan.


DARA – “Jadikan masyarakat kita masyarakat yang cerdas, pintar, dan sehat, jadikan puskesmas itu puskesmas yang ramah anak, puskesmas itu harus ditampilkan sebagai tempat pelayanan kesehatan yang ramah anak, bukan tempat yang menakutkan,” ujar Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, saat meresmikan Klinik Terpadu Ruang Imunisasi Area Ramah Anak dan Mushola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Samarang, di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Kamis (17/6/2021).

Menurut Helmi, puskesmas memiliki fungsi lebih ke arah preventif dan promotif, sehingga ia menilai baik tidaknya puskesmas bukan dari banyaknya kunjungan pasien ke puskesmas, melainkan banyaknya kunjungan pegawai puskesmas ke masyarakat.

“Jadi bagaimana membina masyarakat agar hidupnya sehat diberikan kecerdasan bekerjasama dengan para kyai, dan Forkopimcam memberikan penyuluhan-penyuluhan agar masyarakat mempunyai pola hidup sehat, jadi itu ukurannya, bukannya kita banyak berdiam diri di kantor sebagai karyawan, yang baik kita harus jemput bola, pelayanan sering door to door ke masyarakat,” ujarnya.

Helmi mengimbau, untuk para tenaga kesehatan yang ada di puskesmas untuk tidak banyak berdiam diri di puskesmas. Karena kalau begitu, lanjutnya, berapapun punya obat, berapapun punya tenaga, tidak akan pernah mencukupi.

“Dikarenakan orientasi kita tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh negara baik provinsi maupun kabupaten,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal
Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya
DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Hari Pramuka 2025
Lumbung Gizi, Harapan Baru Perbaikan Gizi dan Ketahanan Pangan di Desa Wangunsari ‎
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat Gabungan dengan Tim TAPD, Bahas Perubahan APBD 2025
Kadis KUKM Kabupaten Sukabumi Sebut UMKM Pilar Ekonomi Daerah
Cegah Korupsi Dana BOS, Dewan Pendidikan Garut Gelar Penyuluhan Hukum

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:13 WIB

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 18:11 WIB

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:33 WIB

Lumbung Gizi, Harapan Baru Perbaikan Gizi dan Ketahanan Pangan di Desa Wangunsari ‎

Kamis, 14 Agustus 2025 - 10:52 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat Gabungan dengan Tim TAPD, Bahas Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB