“Ya betul. Pasien warga Kecamatan Malausma, terkonfirmasi positif Covid-19 akibat imported case. Bahkan, semua ya 10 orang warga Majalengka yang positif virus corona itu tertular di luar Majalengka atau penyebanya imported case,” kata Alimuddin.
DARA | MAJALENGKA – Satu lagi warga Majalengka terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini diketahui usai Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Kabupaten Majalengka mengumumkan penambahaan kasus Covid-19 di kabupaten tersebut.
Dari informasi yang diperoleh, warga tersebut berusia 52 tahun, warga Blok Jotang Desa Cimuncang Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka. Pasien tersebut diketahui baru pulang merantau dari Madura, Jatim.
Saat ini yang bersangkutan tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Majalengka. Sebelum dirawat, yang bersangkutan mengalami sakit demam, perut sakit, mual, batuk, flu.
Bahkan saat ini warga di blok setempat melakukan karantina parsial untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit ya g disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 itu.
Bupati Majalengka Karna Sobahi langsung turun ke lokasi untuk memberikan imbauan kepada warga setempat, Senin (20/7/2020).
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Majalengka Alimudin membenarkan informasi tersebut. “Ya betul. Pasien warga Kecamatan Malausma, terkonfirmasi positif COVID-19 akibat _imported case_. Bahkan semua ya (10 orang) warga Majalengka yang positif virus corona itu tertular di luar Majalengka atau penyebanya imported case,” ujarnya. Senin (20/7/2020).
Menurutnya, warga yang tinggal di Majalengka pada umumnya kondisi sehat terbebas dari virus corona. Tapi kadang warga yang merantau atau sedang berada di luar daerah atau zona merah, tiba-tiba ketika pulang membawa virus.
Seharusnya warga yang memang baru pulang dari daerah luar khususnya zona merah Covid-19 langsung melaporkan diri ke pihak desa atau tim gugus tugas kecamatan, sehingga bisa langsung ditindaklanjuti jika memang yang bersangkutan membawa virus.
Dikatakan Ali, pihaknya saat ini tengah bergerak cepat dan langsung melakukan swab test kepada keluarga pasien atau yang pernah kontak, agar kasus ini tidak menular kepada warga lainnya.
“Kita langsung melakukan pelacakan dan swab test hari ini. Dan insha allah dalam waktu dekat hasilnya akan segera diketahui,” tuturnya.
Ali menambahkan, hasil uji swab sendiri akan diperiksa oleh Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon. Karena jika hasil tes diserahkan ke Labkesda Covid-19 PemprovJawa Barat hasilnya akan lama.
“Kebetulan kita sudah melakukan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UGJ, agar hasilnya cepat diketahui dan tidak harus menunggu lama,” kata Ali.
Sementara itu berdasarkan data dari Data Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Majalengka Senin (20/7/2020) tercatat ada penambahan 24 orang tanpa gejala (OTG) dari total keseluruhaan, 174 orang terdiri dari 122 selesai pemantuan dan 52 orang dalam pemantuan.
Kemudian, ODP 557 orang dengan rincian 566 orang selesai pemantuan dan 11 orang dalam pemantuan.
Lalu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) totalnya 86 orang dengan rincian dalam pengawasan 4 orang, selesai pengawasan 72 orang dan meninggal 10 orang.
Terakhir, pasien positif tetap 10 orang.Terdiri dari 6 orang sembuh, 3 orang dalam perawatan dan 1 orang meninggal.***
Editor: denkur | Wartawan: Yohanes Charles