Gemuruh bising suara dalam jaringan
Berdengung riuh frekwensi terhantar
Ujaran manis tanpa hayalan, penuh pujian beriring ujar kebencian
Ucapan sarkas hujatan menelisik, senyap masuk ke beranda rumah…
ke ruang makan, juga ke ruang tidur sebagai penghantar kedengkian..
kabar bohong mengapung bak awan berkelojotan….
bahkan berjoget riang saat ludah apek ditelan
Dan aku pembawa kabar tanpa kebenaran..
Tanpa peduli validasi atas kabar comberan
Lantas ada tangis setelah ribuan karakter kata menjadi kalimat tak dibuang
Ditelan bulat bulat bak ular memangsa buruan
Apa yang terjadi…terjadilah demi uang dan demi kekuasaan
Aduh di belakangmu ada polisi memasang jerat meradang..
Meredam hoak biar tak berkepanjangan
Besok atau lusa pun kabar itu berkilat kilat memancar..
Sembunyikan kebohongan
Dalam sebelah jangkau ubun ubun terlihat kobaran api menyambar
Ada isyarat untuk dikabulkan dalam kebohongan
Dalam sebelah yang berkepanjangan fikiran, hati dan kelakuan termakan kebencian
Kemudian hilang keakraban…kehangatan mengambang tanpa cinta
Hanya pada kebencian dan kerusakan struktural
Dalam jaringan tak pernah ada raut wajah sengsara, apalagi tak bisa bicara,
Hanya jari jari mengeja kata untuk mengundang kebencian
Oh…kekasih hancurkanlah kebencian dalam kabar penuh kebohongan
Karena aku menunggu cintaMu yang penuh kepastian
…. tak terbungkus kebencian