PSBB Usai, PKL Kembali Padati Bahu Jalan

Jumat, 10 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah berakhir. Para pedagang kaki lima (PKL) kembali menjamur dan memenuhi bahu jalan serta memicu kemacetan di sejumlah titik di Kota Bandung.


DARA | BANDUNG – Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Taspen Effendi mengklaim, selama pemberlakuan PSBB, para PKL tidak terlihat beroperasi di tempat-tempat biasa.

“PKL yang menghilang (tidak berjualan) waktu Covid-19 itu hampir 95 persen dari sekitar 24 ribu pedagang,” ujar Taspen, Jumat (10/7/2020).

Dengan berkurangnya PKL, maka Satpol PP mengalihkan tenaga tim penertiban PKL guna membantu penertiban selama PSBB. Para petugas pun menjadi tim pendukung di beberapa cek poin.

“Mereka takut dengan wabah. Saya juga berterima kasih, dengan mereka tidak berjualan, bukan terima kasih ada wabah ya. Tapi dengan ada wabah ini mereka tidak berjualan dengan sendirinya,” akunya.

Taspen menambahkan, banyak pula PKL yang pulang ke kampung halamannya karena kekurangan modal untuk berjualan.

Sebelum pandemi melanda, Bidang Trantibum Kota Bandung sedang gencar-gencarnya menertibkan PKL. Terhitung sejak Januari-Maret 2020, Satpol PP sudah menggelar 126 operasi penertiban. Namun, kegiatan tersebut terkendala saat pandemi virus corona baru melanda Kota Bandung.

“Sejak terhenti di Maret, pada April sampai Juni ini kita penertibannya secara insidentil, pas ketemu patroli kita tertibkan, kalau sebelumnya terencana,” tutur Taspen.

Kini, setelah masuk masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), PKL mulai memadati beberapa titik, terutama di Jalan Otto Iskandardinata. Taspen pun berencana akan mulai menegakkan aturan agar PKL tidak berjualan di zona merah lagi.

“Menjelang Juni ke Juli kita sudah mulai lagi (penertiban), saat PKL bermunculan satu per satu. Saat ini kita sudah mulai bergerak. Kita masih melakukan penertiban secara humanis, tegas, dan disertai dengan imbauan, disertai edukasi protokol kesehatan,” katanya.

Pihaknya juga akan melibatkan unsur kewilayahan untuk membantu proses penertiban. Dia berharap, cara ini bisa memudahkan dan meningkatkan kedisiplinan para PKL.

“Dengan situasi seperti ini para pedagang pun mulai berjualan. sudah ada beberapa ruas jalan menimbulkan kemacetan. Kita akan melibatkan unsur kewilayahan,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

PON XXI Aceh-Sumut 2024 Dibuka Presiden Jokowi Setelah Salat Isya
Jawa Barat Raih Wahana Tata Nugraha Wiratama 2024
Duta Gendre Jabar 2024, Amanda Soemedi: Jadilah Pribadi Kreatif Aktif Berkarakter
Semarak Jambore PKK di Stadion Jalak Harupat, Bupati Bandung Sebut Kader PKK Garda Terdepan Melayani Masyarakat
Bupati Bandung Berikan Dua Solusi Berdirinya Gedung SMA Negeri di Desa Sukamanah
Kabupaten Bandung Sabet Piala Wahana Tata Nugraha dari Kemenhub
Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 08 September 2024
Shin Tae-yong Semakin Pede, Timnas Indonesia Siap Membuat Kejutan
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 8 September 2024 - 14:35 WIB

PON XXI Aceh-Sumut 2024 Dibuka Presiden Jokowi Setelah Salat Isya

Minggu, 8 September 2024 - 14:13 WIB

Jawa Barat Raih Wahana Tata Nugraha Wiratama 2024

Minggu, 8 September 2024 - 12:31 WIB

Semarak Jambore PKK di Stadion Jalak Harupat, Bupati Bandung Sebut Kader PKK Garda Terdepan Melayani Masyarakat

Minggu, 8 September 2024 - 11:04 WIB

Bupati Bandung Berikan Dua Solusi Berdirinya Gedung SMA Negeri di Desa Sukamanah

Minggu, 8 September 2024 - 10:34 WIB

Kabupaten Bandung Sabet Piala Wahana Tata Nugraha dari Kemenhub

Berita Terbaru


Sekda Jabar Herman Suryatman menerima piagam penghargaan Wahana Tata Nugraha Tahun 2024 di Ballroom JIExpo Kemayoran, Convention Center & Theatre Area, Jakarta, Sabtu (7/9/2024). (Foto: Dokpim Jabar)

HEADLINE

Jawa Barat Raih Wahana Tata Nugraha Wiratama 2024

Minggu, 8 Sep 2024 - 14:13 WIB