Program KBPP, Pemkot Bandung dan JHPiego Jalin Kerja Sama

Kamis, 10 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Pemerintah Kota Bandung dan JHPiego menandatangani kerja sama Program Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KBPP) Pilihan di Jawa Barat, Kamis (10/12/2020).


DARA | BANDUNG – Penandatangan secara virtual tersebut dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, Country Director JHPiego Herrio Hattu, dan Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja.

Turut mendampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita, Kepala Dinas Komuniksi dan Informatika Anton Sunarwibowo, serta Kepala Bagian Kerja Sama Kota Bandung Dudi Prayudi.

Tak hanya Kota Bandung, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Karawang pun melakukan kerja sama yang ditandatangani langsung oleh Sekda masing–masing.

JHPiego (Johns Hopkins Program for International Education in Gynecology and Obstetrics) merupakan lembaga non-profit dunia yang bergerak di bidang kesehatan dan berafiliasi dengan Johns Hopkins University.

Rencana kegiatan tahunan tersebut bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. Adapun sasarannya, yakni petugas kesehatan dan puskesmas. Ada juga kader penyuluh KB dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

Harapannya, yaitu menurunnya tingkat persentase kehamilan dalam jarak dekat, meningkatnya 60 persen wanita yang melahirkan dan mengakses KBPP sebelum meninggalkan fasker. Tak hanya itu, meningkatnya 40 persen wanita yang mengakses KBPP dalam 6 minggu pasca persalinan.

Country Director JHPiego Herrio Hattu berharap, kerja sama tersebut fokus pada tujuan yang telah ditetapkan dan bisa dilakukan oleh masing–masing kota kabupaten.

“Kami harap kerja sama di tiga lokasi ini dapat terjalin dengan baik dan pencapaian bersama,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita menyampaikan, rencana kegiatan tahunan itu dilaksanakan dari 2020–2023. Adapun kegiatannya seperti pelatihan dengan berbagai persiapan fasilitas pelayanan lainnya.

“Hari ini penandatanganan. Kegiatannya dari tahun 2020–2023. Selain pelatihan, tentunya persiapan fasilitas pelayanan kesehatan untuk program keluarga berencana pasca persalinan,” jelas Rita.

Rencananya ada delapan puksesmas yang akan melaksanakan program itu. Namun sambil berjalan proses akan berkembang kembali.

“Jumlahnya tentu direncanakan oleh pihak JHPiego. Apakah akan ikut serta semuanya atau beberapa dari 8 puskesmas itu. Kemudian ada perwakilan masing-masing daerah untuk tenaga yang akan dilatih. Diharapkan pelaksanaannya dalam waktu dekat, sekitar Januari mendatang,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB