Presiden Ukraina Tuding, Rusia Lakukan Kejahatan Perang

Rabu, 2 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: beritasatu.com/AFP

foto: beritasatu.com/AFP

Konflik Rusia Vs Ukraina memasuki hari keenam. Sejumlah bangunan sipil dan warga sipil terhantam serangan militer Rusia. Presiden Rusia Volodymyr Zalensky mengecam serangan tersebut dan menyatakan sebagai kejahatan perang. Alasanya Rusia telah menyerang warga sipil.

 

 

DARA – Gempuran pasukan militer Rusia ke Ukraina memasuki hari keenam. Presiden Ukraina Volodymyr Zalenksy mengecam aksi invasi Rusia tersebut.

Volodymyr menuduh Rusia melakukan kejahatan perang. Ini menyusu Militer Rusia membombardir beberapa wilayah dan memakan korban warga sipil.

Meski begitu Militer Rusia terus melancarkan serangan mematikan, termasuk di ibu kota Kiev dan kota Kharkiv. Dua kota besar di Ukraina ini porak poanda leh serangan tentara Rusia.

 

Otoritas Ukraina mengecam dan menuduh sebagai kejahatan perang. Sebab serangan militer Rusia menerkam kompleks permukiman dan area-area sipil.

 

Deengan begitu di sejumlah wilayah Ukraina terjadi kekacauan. Apalagi setelah Kota Kharkiv dihajar rudal Rusia. Maka  pusat kota Kharkiv di Ukraina dilanda serangan rudal Rusia pada Selasa (1/3/2022) pagi. Serangan terbaru Rusia ini tampaknya menargetkan kantor pemerintahan di area Alun-alun Kebebasan yang ada di pusat kota tersebut.

Hantaman rudal itu memicu ledakan yang besar dan berapi-api hingga memecahkan kaca jendela dan menghempaskan mobil-mobil di sekitarnya.

Dalam serangan itu setidaknya 10 orang dilaporkan tewas dalam ledakan terhadap gedung pemerintahan itu. Otoritas Ukraina menyebutkan serangan lainnya yang disebut menargetkan gedung permukiman di Kharkiv dilaporkan menewaskan 8 orang.

Presiden Ukraina menggambarkan pengeboman di Kharkiv itu sebagai kejahatan perang.

Kemarin wakttu setempat Rudal Rusia pun menghantamm Menara stasiun televisi  di Kiev. AFP melansir Rabu (2/3/2022) Dinas darurat Ukraina menyatakan serangan rudal mengenai menara televisi di Kiev. Sebanyak lima orang dinyatakan tewas.

 

Disebuttkan akibat serangan tersebut selain menara televisi di Kiev hancur juga mengakibatkan warga sipil tewas. Serangan ini dinyatakan  melumpuhkan beberapa lembaga penyiaran negara tetapi membiarkan strukturnya tetap utuh.

 

Berita Terkait

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Disparbud Jabar Latih Biro Travel Susun Katalog Wisata untuk Ekspatriat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:47 WIB

Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:42 WIB

Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB