Presiden Jokowi Ajak Rakyat Indonesia Bersatu Hadapi Tantangan Global

Jumat, 2 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tamu undangan menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di Halaman Depan Istana Merdeka Jakarta, Kamis (01/08/2024). Acara tersebut merupakan acara pembuka dari rangkaian kegiatan menyambut HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Tamu undangan menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di Halaman Depan Istana Merdeka Jakarta, Kamis (01/08/2024). Acara tersebut merupakan acara pembuka dari rangkaian kegiatan menyambut HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Acara ini merupakan kegiatan pembuka rangkaian Bulan Kemerdekaan dalam rangka menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

DARA | Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin didampingi Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wurry Ma’ruf Amin menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan yang digelar di Halaman Depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (01/08/2024).

Acara ini merupakan kegiatan pembuka rangkaian Bulan Kemerdekaan dalam rangka menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

Dalam sambutannya, Presiden mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan global serta berbagai macam ancaman krisis yang timbul di masa depan.

Menurut Presiden, persatuan merupakan kunci dalam menghadapi setiap persoalan dan berbagai tantangan yang terus bermunculan.

“Oleh karena itu, sebagai bangsa kita harus selalu bersatu padu, setuju? Harus saling menguatkan, setuju? Harus saling membantu, setuju? Saling tolong menolong, dan saling mendoakan untuk keselamatan kita semuanya sebagai sebuah bangsa dan untuk kemajuan Indonesia yang kita cintai ini,” ungkap Presiden Jokowi.

Ia pun menyampaikan rasa syukurnya atas perlindungan dan anugerah yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala sehingga bangsa Indonesia mampu bertahan dalam menghadapi berbagai krisis, ketidakpastian global dan geopolitik, hingga perubahan iklim.

“Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, atas segala perlindungan dan anugerah-Nya bagi bangsa Indonesia, sehingga kita mampu terus bertahan, mampu terus bertumbuh walau dunia tengah dilanda berbagai krisis, ketidakpastian global, ketidakpastian geopolitik, perubahan iklim,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di seluruh tanah air, atas segala kesalahan dan kekhilafan saat menjalankan amanah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

“Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak. Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah Subhanahu wa ta’ala,” kata Presiden.

Presiden pun mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa agar senantiasa diberikan kemudahan dalam mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan makmur.

“Saya mengajak kepada kita semuanya yang hadir untuk berdoa bersama memohon pertolongan Allah Subhanahu wa ta’ala agar kita diberikan kemudahan untuknya meraih cita-cita bangsa yang maju, bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” pungkasnya.

Tampak hadir dalam acara ini sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju diantaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto.

Selain itu, hadir juga para istri menteri yang tergabung dalam OASE KIM.

Zikir dan Doa Kebangsaan ini dihadiri sekitar 3.000 tamu undangan yang terdiri dari pimpinan organisasi masyarakat Islam, tokoh agama dari lembaga dari dakwah se-Indonesia, para tokoh agama dari lembaga takmir se-Indonesia, serta pimpinan dai kebangsaan se-Indonesia.

Kegiatan ini juga diikuti oleh sekitar 2.300 santri dari berbagai pondok pesantren se-Indonesia, 250 penyuluh agama Islam se-wilayah DKI Jakarta, 50 penghulu se-wilayah DKI Jakarta, 100 dai kebangsaan, dan 100 pengurus majelis ta’lim.*** (SETKAB/TGH/DNS)

Editor: denkur

Berita Terkait

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan
Kawasan Batik Trusmi Cirebon Ditata Ulang, Polresta Tertibkan Manusia Silver
KKJB 2025 Digelar, Targetkan Transaksi Langsung Rp15 Miliar
Menteri PKP Minta Sekda Jabar dan Dirut BJB Jadi Petarung Untuk Perumahan Rakyat
Geger, Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Jadi Tersangka Kasus Korupsi
DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Langkah Polres Tangani Kasus SARA di Cidahu
KKJB 2025 Disparbud Jaba Bakal Pamerkan Potensi Desa Wisata
Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:12 WIB

Kawasan Batik Trusmi Cirebon Ditata Ulang, Polresta Tertibkan Manusia Silver

Selasa, 15 Juli 2025 - 11:44 WIB

Menteri PKP Minta Sekda Jabar dan Dirut BJB Jadi Petarung Untuk Perumahan Rakyat

Senin, 14 Juli 2025 - 19:39 WIB

Geger, Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Senin, 14 Juli 2025 - 18:05 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Langkah Polres Tangani Kasus SARA di Cidahu

Berita Terbaru