Presiden Brasil Tolak Membeli Vaksin Virus Corona dari China

Kamis, 22 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Brasil Jair Bolsonaro (Foto : BBC.com)

Presiden Brasil Jair Bolsonaro (Foto : BBC.com)

“Orang-orang Brasil tidak akan menjadi kelinci percobaan,” tulisnya di akun media sosial seraya mengatakan jika uji klinis vaksin corona belum menyelesaikan permasalahan.


DARA| JAKARTA- Presiden Brasil Jair Bolsonaro menolak rencana pembelian 46 juta dosis vaksin virus corona buatan China. Penolakan in memicu kekhawatiran karena rencananya pembelian itu akan diuji di negara bagian di Brasil.

“Orang-orang Brasil tidak akan menjadi kelinci percobaan,” tulisnya di akun media sosial seraya mengatakan jika uji klinis vaksin corona belum menyelesaikan permasalahan.

“Keputusan saya adalah tidak membeli vaksin semacam itu (buatan China),” tulisnya lagi, seperti dilansir CNNIndonesia.

Mengutip Associated Press, Blsonaro menuduh rival-rivalnya telah mempromosikan narasi terorisme sejak dimulainya pandemi dengan menyepakati pembelian vaksin corona dari China.

“Sangat disesalkan Gubernur Doria hanya tahu bagaimana melakukan ini,” ucapnya.

“Tampaknya ini [pembelian vaksin] adalah kartu terakhirnya saat dia mencari popularitas, memulihkan semua yang lenyap karena pandemi.”

Semula Menteri Kesehatan Eduardo Pazuella dalam pertemuan dengan Gubernur Sao Paulo Joao Doria mengumumkan akan vaksin corona dari China senilai U$360 juta (sekitar Rp5,2 miliar).

“Vaksin Butantan akan menjadi vaksin Brasil,” kata Pazuello, Selasa (20/10/2020).

Doria merupakan rival Bolsonaro lantaran negara bagiannya ikut serta dalam pengembangan vaksin melalui buatan Butantan Institute. Sebaliknya, Bolsonaro yang sempat positif terpapar corona hingga saat ini kerap mengabaikan pandemi tersebut.

“Banyak keputusan dari Tuan Joao Doria tidak cocok dengan keputusan yang ingin saya ambil jika pengadilan tidak menghentikan saya,” kata Bolsonaro.

Kementerian Kesehatan Brasil pada Senin (19/10/2020) mengeluarkan dokumen yang mengonfirmasi pembelian vaksin corona kerjasama Butantan dengan Sinovac dengan harga perkiraan per dosisnya US$10,3.

Dalam dokumen tersebut dijelaskan bahwa pembelian vaksin akan bergantung pada persetujuan kementerian kesehatan. Alih-alih memberi restu, Bolsonaro justru menjegal rencana tersebut.

Sejak awal pandemi, Bolsonaro dan Doria memiliki kebijakan yang berbanding terbalik mengenai isolasi mandiri di rumah hingga pembatasan aktivitas di luar ruangan.

Brasil hingga saat ini masih menjadi negara dengan kasus corona tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India. Saat ini ada 5.273.952 kasus dengan 154.837 kematian akibat corona di Negeri Samba.

Editor : Maji

 

Berita Terkait

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Disparbud Jabar Latih Biro Travel Susun Katalog Wisata untuk Ekspatriat
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:47 WIB

Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:42 WIB

Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan

Berita Terbaru