Prabowo: Kalau kalah Negara Punah

Senin, 17 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto:CNN)

(Foto:CNN)

DARA | JAKARTA – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan: “Kita tidak boleh kalah sebab kalau kalah negara ini bisa punah,” ujarnya dalam pidatonya di acara Konfernas Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12).

Kepunahan ini bisa terjadi, lanjut Prabowo, sebab sudah terlalu lama para elite berkuasa dengan langkah dan cara yang keliru. Menyebabkan tingginya ketimpangan sosial di Indonesia. Sistem yang salah ini pun harus segera diubah dan diselesaikan karena semakin lama justru kian melemahkan negara.

“Saya katakan, sistem ini kalau diteruskan akan mengakibatkan Indonesia lemah. Indonesia semakin miskin dan semakin tidak berdaya, bahkan bisa punah,” ujarnya.

Prabowo mencontohkan, dalam analisis berbagai ahli, penghasilan masyarakat Indonesia saat ini mencapai 4.000 USD per kapita per tahun. Tapi, dari 4.000 USD itu, sambungnya, 49 persen atau setengahnya justru dikuasai hanya sekitar satu persen penduduk Indonesia.

“Jadi kalau kita cabut yang satu persen, kekayaan penghasilan kita setahun tinggal setengahnya yaitu 1.900. Itu kata penasihat saya, Pak Fuad Bawazier. Jadi kalau kita cabut yang satu persen tinggal setengahnya. Kita per kapita bukan 3.800 dolar, tapi setengahnya, 1.900 kurang lebih, 1.900 dolar per kapita, artinya dibagi rata,” ujar Prabowo seperti dilansir dari CNN.

Tak hanya itu, lanjut Prabowo, dari angka 1.900 itu pun masih ada tanggungan utang yang harus ditanggung oleh setiap warga negara. Bahkan, bayi yang belum lahir pun telah mendapat tanggungan utang sebesar Rp9 juta per orang.

“Kita semua punya utang. Bahkan, anakmu baru lahir, punya utang. Utangnya kurang lebih, 600 dolar. Jadi iya, utang kamu itu 600 dolar. Kurang lebih 600 dolar itu, berapa ya? Ya sekitar sembilan juta. Anakmu baru lahir, utang sudah sembilan juta,” ujarnya seraya menambahkan, jadi kekayaan kita sebenarnya hanya 1.300 USD per kapita.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Cek Disini, Sejumlah Tokoh Nasional Bicara Enam Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo
Tim PWI Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi Wartawan, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah
Nyaman dan Aman: Solusi Praktis Pakaian Dalam Sekaligus Atasan bagi Pra Remaja dari UNIQLO
Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI
PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers
KAI DAOP 5 Serap Ribuan Tenaga Kerja Kontrak
Diterpa Isu Pembekuan, PWI Jabar Tetap Solid Dukung KLB
Begini Respons Gubernur Jabar Terkait Rudapaksa di RSHS Bandung
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 08:58 WIB

Cek Disini, Sejumlah Tokoh Nasional Bicara Enam Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo

Jumat, 18 April 2025 - 10:28 WIB

Tim PWI Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi Wartawan, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah

Kamis, 17 April 2025 - 18:38 WIB

Nyaman dan Aman: Solusi Praktis Pakaian Dalam Sekaligus Atasan bagi Pra Remaja dari UNIQLO

Kamis, 17 April 2025 - 13:51 WIB

Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI

Rabu, 16 April 2025 - 19:17 WIB

PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers

Berita Terbaru