Perkumpulan Pengusaha Karsa Mandiri (PPKM) Kabupaten Bandung berkolaborasi dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Bandung membantu pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) untuk mendapatkan dokumen-dokumen legalitas berusaha. Diantaranya penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
DARA – Ketua Perkumpulan Pengusaha Karsa Mandiri (PPKM) Kabupaten Bandung, Danny Syarif Hidayat mengatakan saat ini dokumen legalitas berusaha itu merupakan hal yang wajib. Namun sayangnya, kata Danny, masih banyak pelaku usaha yang tidak mengetahui tentang NIB atau PIRT.
“Ibaratnya NIB itu “KTP” nya kita berusaha. Jadi dengan undang-undang yang baru, dari mulai usaha mikro sampai usaha besar itu wajib punya NIB,” ujar Danny saat ditemui di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Bandung, Soreang, Rabu (22/12/2021).
Selain menjadi nilai tambah produk, menurut Danny, NIB dan PIRT tersebut bisa menjadi nilai tambah pada sebuah produk. Apalagi, di Kabupaten Bandung ini ada peraturan daerah (perda) yang mengatur tentang kewajiban instansi di Kabupaten Bandung untuk belanja di UMKM, sehingga jika pengusaha ingin mengikuti lelang program pemerintah, maka syarat utamanya adalah wajib memiliki dokumen legalitas.
“Ada yang produknya itu secara bisnis to bisnis jualannya sudah bagus, tapi begitu ditanya NIB dan PIRT malah tidak tahu,” kata Danny.
Danny mengajak para pelaku UMKM untuk tidak terlena. Karena kedepannya, dokumen legalitas berusaha itu akan sangat diperlukan. Sehingga, UMKM harus segera mengurus dokumen berusaha.
“Saya tekankan ke teman-teman UMKM jangan terlena, walaupun jualan sudah bagus, tapi nanti kedepan akan ada portal yang namanya legalitas. Mumpung sekarang pemerintah sedang jor-joran membantu UMKM melalui OSS-RBA,” tutur Danny.
Perkumpulan Pengusaha Karsa Mandiri (PPKM) Kabupaten Bandung sendiri memiliki anggota yang tersebar di 23 kecamatan. Jumlah anggota yang ada di dalam grup itu ada sekitar 400 orang, namun yang di luar grup itu bisa mencapai 2.000 orang.
“Internal (anggota PPKM) dulu kita ajak, setelah itu ke UMKM lainnya,” pungkas Danny.
Editor: denkur