DARA|PAPUA-Kepolisian Daerah (Polda) Papua bersama TNI menyelidiki kasus penembakan pekerja pembangunan jembatan Kali Yigi dan Kali Aurak Proyek Istaka Karya. Penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu terjadi Minggu (2/12/2018) sekira pukul 15.300 WIT.
Diperoleh keterangan penembakan itu menewaskan 31 orang pekerja. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan personel Polda dan TNI dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan menangkap para pelaku.
Diakui Kombes Ahmad Musthofa, kabar mengenai laporan pembunuhan atas pekerja proyek Istaka Karya itu sekitar pukul 15.30 WIT Minggu (2/12). Dipaparkan Ahmad Musthofa, pada 1 Desember 2018, sekira pukul 20.30 WIT, manajer proyek PT Istika Karya yang mengerjakan paket pembangunan jembatan Habema-Mugi, Cahyo, menerima telepon dari nomor seluler yang biasa dipegang koordinator lapangan, Jhoni. Namun, Cahyo mengaku tak paham maksud pembicaraan orang yang meneleponnya tersebut.
Di satu sisi, sebelum telepon tersebut, diketahui komunikasi terakhir dengan Jhoni yang sedang sedang melaksanakan pembangunan jembatan di Kali Aurak, Kali Umtlat, Kali Yigi, Kali Nigidirik Distrik Yigi Kabupaten Nduga adalah lewat pesan singkat pada 30 November 2018 lewat Monang Tobing yang bertugas sebagai PPK Satker PJN IV PU Binamarga.
Pada tanggal yang sama berdasarkan informasi dari Pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napua-Wamena pada pukul 04.00 WIT tercatat satu mobil Strada yang disopiri MS dengan muatan BBM Solar milik PT Istaka Karya menuju Camp Istaka Karya di Distrik Yigi. Di dalam mobil itu turut dibawa lima orang pegawai dengan membawa 5 orang pegawai dan tiba kembali di Wamena pada pukul 18.30 WIT.
Selanjutnya, pada 1 Desember 2018 pukul 02.00 WIT tercatat dua mobil menuju ke Camp Distrik Yigi dengan masing-masing membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya.
Pada tanggal 2 Desember 2018, pukul 20.00 WIT satu mobil Strada kembali ke Wamena dan pada hari hari Senin tanggal 3 Desember 2018 1 mobil Strada kembali lajuran dari Wamena ke Distrik Mbua Kabupaten Nduga.
Dari informasi bahwa satu mobil Strada yang membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya sampai saat ini belum kembali ke Wamena.
Mendapat informasi tersebut pada hari Senin tanggal 3 Desember 2018 pukul 15.30 WIT, personel gabungan Polri dan TNI yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP R.L. Tahapary bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi Kabupaten Nduga. “Namun saat tiba di kilo meter 46, tim bertemu dengan salah satu mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan untuk tim segera balik karena jalan diblokir oleh Kelompok Kriminal Bersenjata,” ucap Kabidhumas.
Seperti diketahui Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak mati 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua. Peristiwa penembakan mulai diketahui setelah polisi menerima laporan pada Senin (4/12/2018) lalu.
Pada Senin (3/12), pukul 15.30 WIT, polisi menerima laporan dari warga soal adanya penembakan 31 pekerja proyek Trans Papua di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
“Pada hari Senin, 3 Desember 2018, sekitar pukul 15.30 WIT, didapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Senin (3/12).***
Editor: Aldinar