Polri Bentuk Tim Kasus Novel, KontraS Khawatir Hanya Bantu Jokowi pada Debat

Sabtu, 12 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto:CNN)

(Foto:CNN)

DARA | JAKARTA – Mengungkap kasus teror yang dialami penyidik KPK, Novel Basweda, Polri membentuk tim gabungan. Pembentukan tim gabungan ini berdasarkan rekomendasi Komnas HAM untuk Polri terkait berlarut-larutnya kasus Noves Basweda.

Dalam tim tersebut,  Tito Karnavian ditulis sebagai penanggung jawab tim dan Wakapolri Komjen Ari Dono sebagai wakil penanggung jawab. Sedangkan Irwasum Komjen Putut Eko Bayu Seno, Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto, dan Kadiv Propam Irjen Listyo Sigit bertugas mengasistensi tim.

Ketua tim adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis. Wakilnya Karobinops Bareskrim Polri Brigjen Nico Afinta. Dari pihak KPK, Polri mengikutsertakan lima orang dari bagian penyelidik, penyidik, dan pengawasan internal.

Ada mantan Wakil Ketua KPK Idriyanto Seno Adji, Peneliti Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo, Ketua Setara Institute Hendardi, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, serta komisioner Komnas HAM Nur Kholis dan Ifdhal Kasim

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Yati Andriyani merasa tidak yakin independensi tim itu, pasalnya orang-orang yang masuk dalam tim khusus kasus Novel yang dibentuk Kapolri, mayoritas berasal dari kepolisian.

Ada memang nama Hendardi, Ifdhal Kasim dan Nur Kholis serta Poengky Indarti. Namun, kata Yati, Hendardi dan Hermawan Sulistyo merupakan orang dekat Tito. “Hendardi dan Hermawan Sulistyo itu kan penasihat Kapolri,” kata Yati di kantor KontraS, Jakarta, Jumat (11/1).

Yati juga khawatir tim khusus kasus Novel itu dibentuk hanya untuk membantu capres petahana Joko Widodo dalam menghadapi debat perdana pilpres bertema hukum, HAM, korupsi dan terorisme, 17 Januari mendatang. Sembilan hari jelang debat capres soal penegakan hukum dan HAM. “Pembentukan hanya untuk menyiapkan jawaban saat debat capres,” ujar Yati.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo Apresiasi Batalyon Perisai Syarikat Islam di Momen HUT Bhayangkara ke-79
Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu
Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan
Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia
Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:59 WIB

Presiden Prabowo Apresiasi Batalyon Perisai Syarikat Islam di Momen HUT Bhayangkara ke-79

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:20 WIB

Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Berita Terbaru


Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban hilang terseret ombak di Pantai Puncak Guha, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Minggu (20/7/2025).(Foto: andre/dara)

HEADLINE

Tiga Orang Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Puncak Guha Garut

Minggu, 20 Jul 2025 - 21:34 WIB