OLEH: Sabpri Piliang
WARTAWAN SENIOR
POLITBIRO kuat! Sidang tujuh anggota komite tetap Politbiro China bergeming. Perang dagang tak akan menghasilkan pemenang!
Kebijakan Trump hanya mengacaukan sistem finansial. Xi Jinping (Presiden), bersama enam anggota lain: Li Qiang (PM), Zhao Leji, Wang Huning, Cai Qi, Deng Xuexiang, dan Li Xi, siap menghadapi intimidasi ‘unilateral’ AS!
Konsep defensif “perang dagang” China, adalah sebuah kecerdikan. China diyakini mampu membuat AS kehilangan akal, dengan merangkul pasar-pasar lain. Malah AS yang akan terjepit.
Harga kompetitif (murah), dan melimpah, serta inklusifnya China “perantauan”. Menjadikan Xi Jinping-Li Qiang, serta lima anggota tetap politbiro lain, akan lebih rileks. Sambil menunggu AS, merubah sendiri kebijakannya.
China akan terus melawan! Sidang 24 anggota Politbiro (7/tetap + 17/tidak tetap), Jumat (25/4) yang berkait “Perang Tarif Trump”. Mengusulkan serangkaian intervensi, untuk ekonomi domestik. Termasuk melindungi masyarakat dan bisnisnya, yang terdampak tarif Trump.
Pemerintah China tidak takut dengan dampak tarif Trump. Kekuatan fundamental ekonomi, besarnya cadangan devisa, serta upah buruh yang ekonomis. Menjadikan negeri “Beruang Panda” ini, tinggal memperbaiki instrumen dasar.
Meningkatkan pendapatan rendah dan menengah, juga menaikkan pembayaran asuransi pengangguran. Menggalakkan industri jasa serta konsumsi domestik, China tidak akan goyah oleh tarif 245 persen yang dikenakan AS.
Keputusan sidang Politbiro China ini, sangat “terang” maksudnya. Memperlihatkan, bahwa iklim ekonomi makro internasional, saat ini tidak bersahabat dengan China.
Meskipun begitu, China sadar dan tak akan menyerah. Pemerintah China siap “bertarung” dagang jangka panjang (long term) dengan AS.
Sekalipun dalam “Perang Dagang” (Perang Tarif) nanti akan melahirkan inflasi domestik yang tinggi. China akan mencari solusi, dengan menggandakan permintaan domestik yang tinggi.
Pasar Internasional yang kini sedang “tidak baik-baik” saja. Menjadikan China ingin memperkuat stimulus fiskal mereka.
Nampaknya AS tidak akan serampangan mengenakan tarif semua produk kepada China. Ungkapan Trump, “tarif terhadap China akan turun secara substansial walau tidak menjadi nol”.
Merupakan manifestasi, Trump juga cemas dengan ketergantungan perdagangannya terhadap China. Sementara China, akan meninggalkan produk impor AS. Pada komoditi yang bisa diambil di tempat lain.
Keuntungan dan risiko adalah dua mata pisau yang sama-sama tajam! AS dan China tengah berhitung, dan saling menguji.
Siapakah yang melunak dalam “Perang Dagang” ini? Seperti kata Xi Jinping. Tidak akan ada pemenang! Hanya merusak sistem keuangan internasional.