Polisi Baku Tembak dengan Terduga Teroris

Senin, 31 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: tempo.co

Ilustrasi: tempo.co

DARA | JAKARTA – Baku tembak terjadi antara polisi dan kelompok terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora,  di sebuah lereng gunung di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, pukul 08.00 Wita, Senin (31/12/2018).

Baku tembak berlangsung selama 30 menit mengakibatkan dua polisi tertembak. Terjadi saat tim gabungan melintasi daerah itu setelah melakukan olah TKp terkait penemuan mayat mutilasi di sana.

“Kurang-lebih 30 menit anggota bertahan di lokasi kontak tembak dengan memberikan tembakan perlawanan. Tim berhasil mengevakuasi dua anggota yang terkena tembakan,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).

Dua polisi yang tertembak Bripka Andrew Maha Putra, tertembak di punggung kiri sedangkan Bripda Baso tertembak bahu kiri dan bokong. Keduanya dilarikan ke puskesmas setempat dan hingga kini masih dirawat.

Awalnya warga Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), digegerkan dengan penemuan kepala manusia di jembatan desa. Polisi diterjunkan ke tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya disimpulkan, pelaku pembunuhan disertai mutilasi diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonedia Timur (MIT) eks anggota Santoso yang saat ini dipimpin oleh Ali Kalora.

“Pelakunya adalah kelompok DPO MIT Poso yang dipimpin Ali Kalora cs,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).

Brigjen Dedi Paraetyo mengatakan, kelompok tersebut diduga sengaja meletakan ranting dan kayu yang disusun berjajar di tengah jalan untuk menghalangi laju kendaraan. Saat hendak memindahkan ranting itulah, penyerangan terhadap polisi dilakukan.

“Di tengah jalan mobil tersebut melihat hadangan ranting pohin dan kayu. Ranting-ranting yang sengaja diletakan kelompok tersebut,” ujarnya.

Kontak senjata terjadi saat tim gabungan kepolisian usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi korban pembunuhan pagi tadi. Saat ini Satgas Tinombala Polda Sulteng telah melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang melarikan diri ke daerah hutan di perbukitan.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia
Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI
KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah Stasiun Pelayanan Pembatalan Tiket KA Secara Offline
LRT Jabodebek Layani 139 Ribu Pengguna Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Tren Hidup Sehat dan Ngopi di 2025: Gaya Hidup yang Semakin Berkembang di Indonesia
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:43 WIB

Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:39 WIB

Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia

Rabu, 2 Juli 2025 - 19:35 WIB

Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI

Berita Terbaru

HEADLINE

KKJB 2025 Disparbud Jaba Bakal Pamerkan Potensi Desa Wisata

Senin, 14 Jul 2025 - 16:39 WIB