Polda Jabar Gagalkan Peredaran Narkotika, Temukan Sabu di Ban Serep Sebuah Truk

Selasa, 10 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu yang disembunyikan di dalam ban serep yang terlapisi ban dalam sebuah truk pengangkut barang.


DARA | BANDUNG – Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Kombes Rudy Ahmad Sudrajat mengatakan, petugas menemukan 10,9 kilogram sabu kualitas terbaik buatan China dari truk yang diamankan di Pintu Tol Cikampek Utama, KM 57 tersebut.

Pengungkapan berawal adanya laporan masyarakat terkait peredaran narkoba dari Riau menuju Madura.

“Jadi tim mendapatkan informasi ada peredaran narkoba dari Pelabuhan Bakaheuni menuju Pelabuhan Merak. Tim yang dipimpin Kasubdit II AKBP Herryanto melakukan pembuntutan sebuah truk yang diduga membawa narkoba,” ujar Rudy, di Markas Polda Jabar, Selasa (10/11/2020).

Rudy menuturkan kronologis penangkapan yang dilakukan pada Sabtu (7/11/2020). Saat itu tim lakukan penutupan pintu tol di beberapa tempat, sehingga terjadi penumpukan kendaraan. Namun, ketika pemeriksaan awal, tidak ditemukan apapun dari dalam truk berwarna kuning tersebut.

“Hanya saja, saat bagian ban serep di bagian belakang bawah truk dibuka ternyata ditemukan narkotika jenis sabu seberat 10,9 kilogram. Kami pun terpaksa memanggil tukang tambal ban ke rest area terdekat untuk membongkar ban serep itu,” jelasnya.

Rudy mengungkap, barang haram itu dimasukkan dalam bungkus teh berwarna hijau, dan dibungkus lagi dengan kotak anyaman bambu. Diketahui sabu yang berasal dari China ini merupakan barang kelas 1 yang berada satu tingkat di bawah sabu kualitas utama.

Dalam penggagalan ini, polisi meringkus dua orang tersangka, yakni AHD dan OM. Berdasarkan pengakuan, keduanya berencana mengedarkan barang haram tersebut di wilayah Jawa Timur.

Menurut Rudy, AHD dan OM ini mendapatkan bayaran yang cukup tinggi yaitu Rp50 juta per kilogram sabu yang diantarkan.

“Jadi sekitar Rp50 juta mereka dibayar, dibagi dua. Menurut pengakuan para tersangka, mereka baru sekali mengantarkan. Hanya saja dari BAP sudah 4 kali mereka mengirimkan ke Madura sebelumnya,” katanya.

Mantan Direskoba Polda Aceh ini menegaskan, pihaknya masih akan mengembangkan kasus ini, terutama kepada penerima sabu tersebut yang ada di Madura. Saat ini yang bersangkutan masih buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

“Kami sudah mendapatkan identitasnya yaitu H, yang kini masuk dalam daftar pencarian orang,” pungkasnya.

Selain, 10 bungkus plastik alumunium berwarna hijau, dibungkus lakban coklat berisi sabu, petugas pun mengamankan barang bukti truk Mitsubishi kuning bernomor polisi W 9812 NV dan ban serep merk Aeulos, serta beberapa ponsel berbagai merk.

Akibat aksinya, para tersangka dijerat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2). Mereka terancam hukuman mati, pidana 20 tahun atau penjara seumur hidup.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal
Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya
Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut
Bupati Abdusy Syakur Prihatin Peredaran Miras di Garut Marak
Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA
Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi
KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:13 WIB

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:10 WIB

Bupati Abdusy Syakur Prihatin Peredaran Miras di Garut Marak

Rabu, 13 Agustus 2025 - 18:20 WIB

Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB