DARA | BANDUNG – Satpol PP Kabupaten Bandung kerahkan 50 orang anggota, untuk mengantispasi adanya tindakan melanggar hukum bagi 5.000 orang peserta Gerak Jalan Santai Kopi dan pengunjung. Personil Pol PP tersebut ditempatkan di titik-titik rawan tindakan kriminal.
Kasie Operasional Satpol PP Kabuapten BandungToni Hidayat, mengatakan titik-titik rawan yang perlu diwaspadai diseputaran Lapang Ulakarti, pintu masuk ke Masjid Al Fathu, dan lahan parkir kendaraan.
Hingga pukul 12.00 WIB, dikemukakan Toni, cukup kondusif. Walau pun ada kejadian kecil, seperti anak ketinggalan orang tuanya sudah bisa dipertemukan kembali berkat kesigapan petugas Satpol PP.
Untu pencurian, pencopetan, hilang kendaraan, termasuk kehilangan handphone, diakuinya, belum ada laporan masuk. Begitu juga saat melakukan inpeksi keliling kegiatan panggung acara, tidak ada kejadian-kejadian kriminal tapi tetap selalu waspada.
Ditambahkan Toni, Minggu ini ((1/9/2019), ada tiga kegiatan, di Gedung Baznas yaitu, Gerak Jalan Santai, di Lapang Upakarti Gerak Jalan juga, dan Resepsi pernikahan di Gedung Korpri Kabupaten Bandung. “Kami terus berkeliling ke tiga lokasi tersebut guna menciptakan keamanan dan kenyamanan,” kata Toni, Minggu (1/9/2019) di lapang Upakarti Soreang.
Terus terang di tiga kegiatan ini, lanjut Toni, pengamanan ekstra ketat dengan harapan tidak ada tindakan melanggar hukum bagi warga pengunjung. “Semua berkomitmen ciptakan keamanan, kenyamanan, dan kondusivitas lingkungan masyarakat Kabupaten Bandung,” ujar Toni.
Wartawan: Fattah | editor: aldinar
Discussion about this post