Di tengah perkembangan keunggulan Joe Biden ini, tim kampanye Trump mengatakan bahwa pemilu belum selesai.
DARA| AMERIKA- Kuasa hukum tim kampanye Matt Morgan mengatakan, menjadi proyeksi yang salah jika Joe Biden adalah pemenang berdasarakn pada hasil di empat negara bagian, yang masih jauh dari final.
Ia mengklaim tanpa bukti bukti bahwa suara di Georgia “secara tak layak didapat”. Kemudian bahwa pengamat pemilu di Pennsylvania, tidak mendapatkan “akses berarti” untuk menghitung, walaupun ada putusan hakim mengizinkan mereka.
Morgan juga menyanggah suara di Arizona yang diproyeksikan ke Biden oleh sejumlah jaringan media. Ia mengklaim “ribuan suara” dicoblos secara tak layak di Nevada.
“Biden menggantungkan diri pada negara-negara bagian ini dengan klaim tak berdasar atas Gedung Putih, namun begitu pemilu ini selesai, Presiden Trump akan terpilih kembali,” kata Morgan dikutip dari BBC, Sabtu (7/11/2020).
Sejauh ini tak ada bukti yang menunjukkan kecurangan dan pihak Trump juga tidak memberikan bukti atas tuduhan mereka.
Pemilihan presiden di Amerika Serikat ditentukan melalui suara elektoral, dengan masing-masing negara bagian memiliki jumlah elektoral tersendiri berdasarkan jumlah penduduk – dan bukan dari suara pemilih langsung. Calon yang mendapatkan suara terbanyak di satu negara bagian, maka suara elektoral menjadi haknya.
Di tengah proses penghitungan di sejumlah negara bagian yang masih berlangsung, Dinas Rahasia AS dilaporkan akan meningkatkan pengamanan terhadap Joe Biden mulai Jumat (6/11/2020) untuk mengantisipasi kemungkinan dia mengumumkan klaim kemenangannya, ungkap media AS.
Seperti dilaporkan Washington Post, sejumlah agen intelijen tambahan akan diturunkan setelah tim kampanye Biden mengatakan kepada Dinas Rahasia AS bahwa dia kemungkinan besar akan menyampaikan pidato pentingnya paling cepat Jumat ini.
Kutipan ini didapatkan Washington Post dari orang-orang dari otoritas terkait yang mengetahui rencana tersebut. Juru bicara Dinas Rahasia AS, Catherine Milhoan menolak berkomentar, dengan mengatakan bahwa badan tersebut tidak membahas pengaturan keamanan terhadap figur-figur senior. Tim pemenang Joe Biden juga belum berkomentar perihal informasi tersebut.
Editor : Maji