Petani Tembakau Harus Punya Kabisa, Begini Upaya Disnakertrans KBB

Senin, 30 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Kepala Bidang P3TKT Disnakertrans KBB, Dewi Andani (Foto: heny/dara)

Kepala Bidang P3TKT Disnakertrans KBB, Dewi Andani (Foto: heny/dara)

Berdasarkan informasi dari APTI KBB jumlah petani tembakau yang ada di wilayah sekitar 875 orang dari 127 hektare lahan tanaman tembakau.

DARA| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memberikan pelatihan bakrie dan barista kepada 20 petani tembakau di wilayah Kecamatan Rongga dan Ciliin.

Anggaran pelatihan bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.

Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (P3TKT) Disnakertrans KBB, Dewi Andani mengatakan pelatihan tersebut, sebagai salah satu upaya menambah pengetahuan dan keahlian para petani tembakau yang ada di dua wilayah tersebut.

“Petani tembakau kan tidak tiap hari kerja, nah dari sela waktu itu, pelatihan bakrie dan barista itu kita berikan pada mereka,” ujarnya (30/9/2024).

Mereka lanjut Dewi diberikan pelatihan guna menambah pengetahuan serta keahlian. Dengan demikian, mereka punya keahlian lain selain profesi kesehariannya.

Lebih lanjut Dewi menuturkan, pelatihan tersebut digelar berdasarkan permintaan dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) tembakau yang diajukan ke Disnakertrans KBB.

“Jadi bukan kita yang menentukan, karena kaalau sistemnya topdown tidak akan sesuai dengan keinginan mereka. Jadi tidak bermanfaat,” tuturnya.

Terselenggaranya kegiatan tersebut, berkat kerja bareng dengan Asosiasi Pengusaha Tembakau Indonesia (APTI) KBB. Saat penyusunan anggaran kegiatanpin, melibatkan organisasi petani tersebut, agar dalam pelaksaannya berjalan efektif.

Selain menggelar pelatihan bakrie dan barista, pihakya mencanangkan program BPJS Ketenagakerjaan bagi para petani tembakau yang tersebar di KBB dengan sumber anggaran dari DBHCHT tahun anggaran 2024.

“Disnakertrans KBB menerima anggaran sekitar Rp 456 juta tahun ini, dengan alokasi Rp 200 juta khusus untuk BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan belum terealisasikan karena prosesnya masih panjang,” ujarnya.

Dewi menambahkan, berdasarkan informasi dari APTI KBB jumlah petani tembakau yang ada di wilayah sekitar 875 orang dari 127 hektare lahan tanaman tembakau.

“Data yang baru masuk ada 500 orang, Kami masih perlu menetapkan jumlah petani yang akan menerima manfaat dan menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) harus disahkan melalui SK Bupati,” pungkasnya. (Diskominfotik KBB).

Editor: Maji

Berita Terkait

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar
Mantap, PWI Kang Awing Gelar OKK
Jeje Ritchie Ismail Lantik Tujuh Kades, Begini Pesannya
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:11 WIB

KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB